Politik
DPC PKB Kabupaten Malang Punya 2 Kandidat
Memontum Malang – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Malang punya dua kandidat kuat yang bakal diusung maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020.
Dua kandidat tersebut diantaranya Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad dan HM Sanusi, sosok yang kini menjabat sebagai Bupati Malang ini.
Namun,belakangan diketahui rekomendasi partai lebih condong ke Sanusi.Dia hampir dipastikan bakal kembali mendapatkan rekomendasi.
“Seperti begitu, karena kandidatnya hanya dua.Yaitu saya dan Ali Ahmad anggota DPR RI,” terang Sanusi Kamis (26/12/2019) siang.
Terpisah, H Ali Ahmad atau Gus Ali anggota DPR RI sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Malang mengakui, bahwa memang masih memfokuskan diri menuntaskan masa jabatannya di DPR RI.
“Besok dirilis, saya maju atau tidak. Tapi yang jelas kami konsentrasi di DPR RI. Kan yang kena radar saya dan pak Sanusi. Terus istilahnya saya menghargai pilihan masyarakat, bahwasanya saya dipilih untuk DPR RI, oleh karena ini kami akan konsentrasi untuk lima tahun kedepan di DPR RI,” kata Gus Ali.
Gus Ali sendiri juga harus menunggu pengumuman lebih lanjut DPP PKB soal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020.
“Ya, tinggal nunggu DPP. Untuk saya? Bukan tidak siap, kami intinya konsentrasi lima tahun kedepan di parlemen. DPP pasti pahamlah, kalau saya konsen ke DPR. Ya kapanpun kan harus siap, tapi kalau hari ini belum siap. Maksudnya, saya konsentrasi di Jakarta dulu,” tandasnya.
Disinggung,terkait koalisi PKB dengan PDI?Gus Ali mengatakan,bahwa politik merupakan hal yang dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi.
“Kalau koalisi, kan politik dinamis. Jadi, apapun boleh terjadi, tapi untuk hari ini kan PKB bisa berdiri sendiri. Jadi tinggal komunikasi kedepan, yang penting kami di internal solid sekali,” ulasnya.
Lanjut Gus Ali, komunikasi dengan semua partai politik saat ini sudah berjalan tanpa ada hambatan.
“Koalisi kita adalah partai-partai. Kayak kemarin saya kan satu teman di Komisi XI dari DPW Gerindra, itukan ada komunikasi. Terus ada lagi NasDem. Tapi nanti pada dasarnya nunggu, arahnya kan sudah jelas, tapi tetap nunggu deal-nya,” pungkasnya. (Sur/oso)