Kabupaten Malang
DPUSDA Segera Rancang Kapal Penyedot Sampah Embung
Jaga Kebersihan, Pemanfaatan Air Pertanian & Rumah Tangga
Memontum Malang — Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang bakal merancang pembuatan alat penyedot sampah di embung yang dikemas dalam bentuk kapal kecil. “Kapal penyedot sampah yang kita khususkan di embung, selain bersih dari sampah juga bermanfaat untuk pengairan pertaniam dan rumah tangga, khususnya saat musim kemarau”,ungkap Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Malang Ir Aris Suprayitno, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, dari jumlah embung di Kabupaten Malang yang mencapai 40 titik itu dibangun oleh Pemprov Jatim. Sementara, Pemkab Malang hanya sebagai pemanfaat saja.Dan sebagian embung itu kini dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk wisata pemancingan.
“Dengan dimanfaatkan embung itu oleh Pemerintahan desa sebagai kawasan wisata, tentunya hasil pengelolaannya masuk kas desa. Selain itu, dampaknya juga untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, karena masyarakat bisa membuka usaha baru seperti halnya kuliner,” tambah Aris.
Lanjut dia, kapal penyedot sampah nanti bisa dimanfaatkan oleh masing-masing Pemdes,agar turut membantu dalam melestarikan embung. Karena embung itu sebagai pemasok air untuk lahan persawahan. Dan agar bertahan lebih lama, dalam kawasan itu juga harus ada rerimbunan pohon. Disisi lain, tambahnya, seperti Embung Cokro di Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis dan Embung Sumber Umbulan Desa Banjarejo Kecamatan Pakis, saat ini telah berfungsi untuk wisata pemancingan.
Sehingga dengan adanya embung tersebut, petani tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air untuk lahan persawahannya, masyarakat setempat juga memanfaatkan untuk usaha di sekitar area embung,seperti jual makanan dan minuman untuk para maniak mancing.
“Jika embung dimanfaatkan dengan baik, maka tidak hanya bisa menghasilkan produksi pertanian saja meningkat, tapi masyarakat desa pun bisa meningkatkan perekonomiannya. Untuk itu, masyarakat harus bersama-sama menjaga kelestarian embung dari kerusakan,” pungkas Aris. (sur/yan)