Kota Malang

Dua Kecamatan Rawan Kebakaran, BPBD Kota Malang Ingatkan Antisipasi dan Mitigasi Kebencanaan

Diterbitkan

-

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Memasuki musim kemarau, mitigasi dan antisipasi kebencanaan mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) perlu dikuatkan. Terutama, di dua kecamatan yang rawan terjadi bencana itu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, menyampaikan bahwa dua kecamatan yang rawan itu yakni Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang. Sebab, di dua wilayah tersebut masih ada beberapa lahan kosong atau pekarangan.

“Kota Malang ini tidak punya hutan seperti di Kabupaten Malang atau pun yang lainnya, sehingga tidak sampai terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Karena kita tidak punya lahan dan hutan, tetapi pekarangan dan barongan. Apalagi, masyarakat itu kadang habis nyapu, dibakar tidak ditungguin, akhirnya membesar dan membakar rumah. Itu yang terjadi,” jelas Prayitno, Sabtu (18/05/2024) tadi.

Meskipun begitu, edukasi mengenai bencana kebakaran menurutnya penting untuk diberikan kepada masyarakat. Termasuk, juga mengenai perilaku yang mengakibatkan terjadinya kebakaran juga harus diberikan.

Advertisement

Baca juga :

“Sehingga, pada saat kami dari BPBD menggelar pertemuan dengan Kasi Sarpras dari masing-masing kelurahan itu juga kami titipkan pesan, agar mereka menggemakan soal kecerobohan yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran, mulai dari api kecil, sedang hingga besar,” tambahnya.

Kemudian, saat disinggung mengenai potensi angin kencang pada musim kemarau, Prayitno menyampaikan bahwa dalam hal ini ranah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG). Tentu ditiap harinya nanti akan selalu diberikan update mengenai cuaca.

“Walaupun kami dititipi baling-baling untuk sensor kecepatan angin, tetapi untuk update mengenai angin kencang ini tetap BMKG yang memprediksi. Kemudian kami share kepada masyarakat,” tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan prediksi BMKG sebagian besar wilayah Indonesia yaitu sebanyak 63,66 persen zona musim, akan memasuki periode musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024. Untuk puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2024. Untuk prakiraan cuaca di seluruh wilayah Kota Malang pada hari Sabtu (18/05/2024), diperkirakan cerah hingga besok Minggu (19/05/2024). (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas