Lumajang
Dua Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Amburadul, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lumajang Terkesan Cuek
Diterbitkan
2 minggu yang lalu||
oleh
Afifah
Memontum Lumajang – Keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang dalam mengawal pembangunan infrastruktur daerah, menuai tanya. Itu karena, sedikitnya ada dua proyek pembangunan di dinas itu, yang ditemukan amburadul dalam pelaksanaan pembangunan.
Dua pembangunan itu, yakni rehabilitasi jaringan irigasi Sumberkutuk di Desa Wonosari, Kecamatan Tekung-Lumajang. Proyek bernilai Pagu Rp 1,108 miliar dari dana IPDMIP tersebut, berhasil dimenangkan dengan penawaran Rp 767,999.921 juta. Satu proyek lainnya yang amburadul, yakni rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Sumber Pakis di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun-Lumajang. Pembangunan yang bersumber dari DAK dengan nilai Pagu Rp 600, 325 juta tersebut, berhasil dimenangkan dengan harga penawaran Rp 392,739 juta.
Khusus rehabilitasi irigasi Sumberkutuk, kondisi rusak terparah terlihat di badan jaringan irigasi. Sementara rehabilitasi di Sumber Pakis, terlihat di penghujung bangunan jaringan. Kedua pembangunan itu, menurut warga berlangsung di tahun 2021 atau belum genap setahun.
Baca juga:
- KPK Umumkan Penetapan Tersangka Bupati Pemalang bersama Komisaris PD Aneka Usaha, Pj Sekda, Kepala BPBD, Kadis Kominfo serta Kadis PU
- Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa KKN dari UGM, Mas Dhito Ingin Kenalkan Perkampungan Onggoboyo Kediri
- Hasil Kandang Tak Maksimal, Punggawa Persik Siap Kerja Lebih Ekstra
- Paripurna KUA PPAS APBD 2022, Enam Fraksi DPRD Kota Malang Menerima dengan Catatan Keras
- Enam Pejabat Pemkab Malang Alami Pergeseran Posisi
“Kwalitasnya pembangunannya buruk. Proyek itu baru saja selesai dikerjakan, pak. Tapi, kondisinya sudah mengalami kerusakan. Ini pengawasan dan dinasnya bagaimana, kok bisa sampai seperti ini,” kata warga Desa Wonosari, Efendi, kepada Memontum.com, Jumat (29/07/2022) tadi.
Ditambahkannya, sebenarnya sejak April 2022, kerusakan dari pembangunan itu sudah nampak. Namun, tetap dibiarkan sampai sekarang. Akibatnya, proyek pembangunan itu bertambah rusak.
“Bahkan, hingga Juli ini belum ada tanda-tanda diperbaiki. Sementara kerusakan, tambah jadi fatal karena dimana proyek irigasi tersebut banyak yang ambrol,” terangnya.
Plt Kepala DPUTR Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto, saat akan dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, diketahui tidak aktif dan sepertinya nomor telah diblokir.
Humas SDA DPUTR Lumajang, Joko Kemin, saat dihubungi via WhatsApp perihal proyek tersebut, menyampaikan bahwa proyek tersebut akan segera dilakukan perbaikan. Dengan alasan, bahwa minggu kemarin pihaknya sudah memanggil kontraktor atau pelaksanaan pembangunan.
“Terkait kerusakan, kontraktornya mengatakan siap memperbaiki,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa kedua proyek itu dikerjakan satu CV. Yakni, CV Medio Jaya. Sementara terkait dengan masa perawatan proyek, maka menyisakan perawatan tahap III. (adi/sit)
Baca Juga
-
KPK Umumkan Penetapan Tersangka Bupati Pemalang bersama Komisaris PD Aneka Usaha, Pj Sekda, Kepala BPBD, Kadis Kominfo serta Kadis PU
-
Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa KKN dari UGM, Mas Dhito Ingin Kenalkan Perkampungan Onggoboyo Kediri
-
Hasil Kandang Tak Maksimal, Punggawa Persik Siap Kerja Lebih Ekstra