Lumajang
Dua Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Amburadul, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lumajang Terkesan Cuek

Memontum Lumajang – Keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang dalam mengawal pembangunan infrastruktur daerah, menuai tanya. Itu karena, sedikitnya ada dua proyek pembangunan di dinas itu, yang ditemukan amburadul dalam pelaksanaan pembangunan.
Dua pembangunan itu, yakni rehabilitasi jaringan irigasi Sumberkutuk di Desa Wonosari, Kecamatan Tekung-Lumajang. Proyek bernilai Pagu Rp 1,108 miliar dari dana IPDMIP tersebut, berhasil dimenangkan dengan penawaran Rp 767,999.921 juta. Satu proyek lainnya yang amburadul, yakni rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Sumber Pakis di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun-Lumajang. Pembangunan yang bersumber dari DAK dengan nilai Pagu Rp 600, 325 juta tersebut, berhasil dimenangkan dengan harga penawaran Rp 392,739 juta.
Khusus rehabilitasi irigasi Sumberkutuk, kondisi rusak terparah terlihat di badan jaringan irigasi. Sementara rehabilitasi di Sumber Pakis, terlihat di penghujung bangunan jaringan. Kedua pembangunan itu, menurut warga berlangsung di tahun 2021 atau belum genap setahun.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Batu Launching 11 Aksi Perubahan PKA LAN Makassar Angkatan VI/2023
- Jembatan Penghubung Kelurahan Diperbaiki, Warga Manfaatkan Getek untuk Sebrangi Sungai
- Perubahan Suhu Ekstrim, Dinkes Kota Malang Beri Imbauan
- Kawasan Hutan Pinus Dusun Ketro Trenggalek Kobarkan Api
- Urai Kemacetan, Dishub Kota Malang Rencanakan Pengembangan SAUM Terintegrasi Malang Raya
“Kwalitasnya pembangunannya buruk. Proyek itu baru saja selesai dikerjakan, pak. Tapi, kondisinya sudah mengalami kerusakan. Ini pengawasan dan dinasnya bagaimana, kok bisa sampai seperti ini,” kata warga Desa Wonosari, Efendi, kepada Memontum.com, Jumat (29/07/2022) tadi.
Ditambahkannya, sebenarnya sejak April 2022, kerusakan dari pembangunan itu sudah nampak. Namun, tetap dibiarkan sampai sekarang. Akibatnya, proyek pembangunan itu bertambah rusak.
“Bahkan, hingga Juli ini belum ada tanda-tanda diperbaiki. Sementara kerusakan, tambah jadi fatal karena dimana proyek irigasi tersebut banyak yang ambrol,” terangnya.
Plt Kepala DPUTR Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto, saat akan dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, diketahui tidak aktif dan sepertinya nomor telah diblokir.
Humas SDA DPUTR Lumajang, Joko Kemin, saat dihubungi via WhatsApp perihal proyek tersebut, menyampaikan bahwa proyek tersebut akan segera dilakukan perbaikan. Dengan alasan, bahwa minggu kemarin pihaknya sudah memanggil kontraktor atau pelaksanaan pembangunan.
“Terkait kerusakan, kontraktornya mengatakan siap memperbaiki,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa kedua proyek itu dikerjakan satu CV. Yakni, CV Medio Jaya. Sementara terkait dengan masa perawatan proyek, maka menyisakan perawatan tahap III. (adi/sit)

-
KREATIF MASYARAKAT2 minggu
Warga Junrejo Kota Batu Produksi Mobil Mewah Supercar Lamborghini
-
Kota Batu3 hari
Terbentur SK, Ratusan Kios di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Terancam Kosong
-
Kota Batu2 minggu
Mesin Pirolisis Kapasitas 50 Ton Dihibahkan PT Arta Asia Putra ke Pemkot Batu
-
Hukum & Kriminal4 minggu
Wedding Organizer Asal Lumajang Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Bukit Teletubis Bromo
-
Lumajang1 minggu
Masa Jabatan Habis, Bupati dan Wabup Lumajang Pulang dengan Didampingi Warga
-
Lumajang1 minggu
Dilantik Pj Bupati Lumajang, Kepala BKD Siapkan Kesinambungan Program dan Keberlanjutan Pembangunan
-
Kabar Desa1 minggu
Rumah Warga Mlawang Lumajang Butuh Sentuhan Perbaikan, Hampir Roboh Belum Dibantu Pemerintah
-
Kota Batu1 minggu
Munculkan Kesadaran terhadap Sampah, Pemkot Batu Tambah CCTV dan Berlakukan Tipiring untuk Warga