Bondowoso
Efesiensi Anggaran, Pemkab Bondowoso Mulai Susun ASB
Memontum Bondowoso—-Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar Sosialisasi Analisis Standar Belanja (ASB) di Aula Sabha Bina, Senin (17/12/2018). Kegiatan ini bertujuan untuk penyusunan standarisasi yang digunakan dalam menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya setiap program pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bondowoso.
Ida Susanti, Plt. Bappeda, usai membuka kegiatan tersebut, menuturkan, bahwa tanpa adanya ASB penyusunan dan penentuan anggaran menjadi subjektif. Belum lagi, kegiatan yang sama bisa mendapatkan alokasi anggaran yang berbeda, sehingga sulit untuk menilai kewajaran beban kerja dan biaya suatu kegiatan.
Maka dengan adanya ASB ini akan terjadi efesiensi anggaran.Walaupun, pihaknya masih belum menghitung berapa penghematan anggaran jika ASB ini diterapkan.Alasannya di Bondowoso masih baru memiliki empat ASB.
“Ketika OPD mengadakan melaksanakan pelatihan di dalam ruangan tanpa bantuan,s emua standartnya sama. Sehingga bisa efisiensi anggaran. Sehingga tidak terjadi lagi, ada OPD A, OPD B yang mengadakan pelatihan yang sama, yang satu OPD menggunakan anggaran 50 juta, yang satu lagi 60 juta. Sehingga semua OPD yang melaksanakan pelatihan tanpa bantuan modal di luar ruangan standartnya sudah ada semua,” ungkapnya.
Menurutnya, jika terjadi penganggaran yang tidak sesuai ASB terhadap kegiatan yang diselenggarakan, maka akan terjadi penolakan terhadap system.
Ia menerangkan ke depan pihaknya akan membuat beberapa ASB terhadap program-program prioritas yang sering diusulkan dalam Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Diantaranya, ASB pembangunan jalan, peningkatan jalan, PJU (Penerangan Jalan Umum), irigasi, dan rehab bangunan SD, MCK.
“Berapa sih sebenarnya ketika satu rehab berat untuk SD itu sudah ada standardnya nanti,” ungkapnya.
Ia menerangkan sosialisasi ini juga merupakan bagian dari persiapan terhadap inisiasi e planning. Dimana pada tahun 2020, semua akan terintegrasi dari e-planning, e-budgeting, e-Sakip, dan e-monev. Sehingga, dengan adanya SIMDA perencanaan yang terintegrasi, maka perencanaan sudah terencana dengan baik. (cw1/yan)