Kota Malang
Eksistensi Kayutangan Heritage Mulai Berikan Dampak ke UMKM

Memontum Kota Malang – Kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad Kota Malang, kini semakin diminati dan banyak dikunjungi wisatawan. Realita itu, sontak membawa dampak kepada beberapa UMKM.
Salah satu pelaku UMKM dengan produk Jamu, Sujiatin (58), mengatakan bahwa dengan adanya beberapa event yang sering digelar di Kayutangan Heritage, memberikan berkah bagi produknya. Sebab, produk jamu produksinya, terus meningkat.
“Alhamdulillah, beberapa kegiatan seperti even, yang dilakukan selama ini sangat memberikan dampak yang baik. Namun, berbeda saat tidak ada even. Seperti saya, itu hanya melayani melalui pesanan dan kadang juga lewat online,” ujar Uci-sapaan akrabnya, Jumat (20/01/2023) tadi.
Ditambahkannya, bahwa produk jamu miliknya, untuk produksi perharinya bisa mencapai antara 45 sampai 50 botol jamu. Namun, jumlah itu juga bergantung pada pesanan yang diterima. Sedangkan untuk harga jamu persatu botolnya, sekitar Rp 5 ribu dengan salah satu pangsa pasarnya adalah Pulau Bali.
Baca juga:
- Terima Penghargaan Anugerah Meritokrasi 2023, Bukti Birokrasi ASN Jember Berjaya
- Selama Tahun 2023, Pemkab Lumajang Lakukan Pemberantasan Rokok Ilegal di 496 Titik
- Diskominfo Lumajang Sabet Prestasi di GOR Academy National Bootcamp 2023
- Peringati Hari Menanam, Mbak Cicha Ajak Kaum Perempuan Kediri Gelorakan Gerakan Menanam Pohon
- Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Separator Kayutangan hingga Median Jalan Semeru
“Untuk pendapatan pastinya, itu kami masih belum bisa mengkalkulasi. Karena, pangsa pasar kami juga layanan secara online. Seperti kemarin, itu ada yang pesan 50 botol, untuk dikirimkan ke Bali,” paparnya.
Masih menurut Uci, bahwa jamu produksi yang dipasarkannya, itu memiliki beragam jenis. Seperti, Jamu Temulawak, Jamu Kunyit Asem dan sebagainya. “Usaha ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu dan bertahan hingga sekarang,” terangnya.
Pengalaman hampir serupa, pun dirasakan pelaku UMKM lain, di Kayutangan Heritage. Adalah Dewi Indatanti Yuliani, yang memasarkan produk kue basah, kue kering dan juga jamu, yang merasa bahwa keberadaan Kayutangan Heritage, sangat memberikan arti.
“Alhamdulillah, keberadaan Kayutangan Heritage, sangat memberikan arti. Apalagi, saya memulai ini dari bawah dan sekarang sudah agak naik. Jadi, terasa sekali dampaknya. Terlebih, saya juga ikut grup UMKM. Jadi, setiap ada event apa, saya selalu ikut,” kata Dewi.
Sebagai pelaku UMKM kue basah dan kue kering, seperti donat, roti, risol, lumpia hingga nastar, dirinya berharap, agar UMKM yang ada di Kayutangan Heritage, nantinya bisa terus mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Sehingga, hal itu akan berimbas pada peningkatan produk yang dihasilkan.
“Harapannya ke depan, tentu bisa lebih meningkat lagi. Paling tidak, UMKM yang ada di Kota Malang, bisa semakin meningkat. Karenanya, penting adanya pelatihan dan pendampingan,” ujar Dewi. (rsy/sit)

-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu4 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol
-
Berita Nasional4 minggu
Dorong Produk UMKM Berbahan Sawit Go Internasional, BPDPKS Gelar Pameran UKMK Sawit di Kota Malang