Kabupaten Malang
Epilepsi Kumat, Mahasiswa UNISMA Meninggal
Memontum Malang — Batas hidup tak bisa diterka. Idap penyakit epilepsi, seorang mahasiswa Universitas Islam Malang, meninggal dunia, Senin (23/10/2017) saat bertamu ke rumah temannya di Dusun Kanigoro RT05/RW08 Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Berdasar keterangan rilis pers Humas Polres Malang, mahasiswa meninggal bernama Muhammad Ibrahim (21) asal Jalan Mulawarman, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. Dia mahasiswa Pendidukan Agama Islam (PAI) Semester 5.
Disampaikan Kasubaghumas Polres Malang, AKP Farid Fathoni kepada wartawan sesuai laporan Polsek Pakis bahwa kejadian diketahui sekitar pukul 16.00. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Siswo Sudarmanto selaku pelapor atau kepala desa.
Siswo awalnya menerima laporan dari dua warga bernama Gumilar Tegar dan Moch Ainul Yakin. Laporannya terkait M Ibrahim sudah tidak bernyawa dan berada dalam kamar Tegar. Tegar sendiri mengetahuinya usai pulang kuliah.
Diceritakan Tegar kepada pihak Polsek Pakis, bahwa Ibrahim datang naik sepeda motor pada dini hari pukul 01.00. Keduanya sempat ngobrol dan makan sebungkus nasi goreng.
Usai makan, Ibrahim mengeluh sakit perut. Ia kemudian tidur di ruang tamu. Pagi pukul 07.00, Tegar membangunkannya agar Ibrahim pindah ke dalam kamar. Pagi itu, Ibrahim pindah tidur ke kamar. Sementara Tegar pergi kuliah.
Baru sore harinya, Tegar terkejut saat korban masih tertidur namun mengeluarkan busa di mulutnya. Tangan kirinya tertekuk. Tegar langsung memberitahu Ainul Yakin lewat telpon bermaksud mencari pertolongan.
Namun Ibrahim sudah tidak tertolong. Ainul Yakin, Tegar bermaksud membawanya naik ke mobil milik Roni. Nafas Ibrahim sudah tak ada. Informasi tersebut kemudian dilaporkan ke pihak desa setempat dan diketahui Polsek Pakis. Pihak puskesmas atau tim medis menduga, korban mengalami epilepsi yang kumat. (sos)