Trenggalek
Evakuasi Longsor Belum Dilakukan, Bupati Trenggalek Pastikan Kondisi Alam Masih Berbahaya
Memontum Trenggalek—Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak angkat bicara terkait bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jedeg Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak hingga memutus jalur utama antar Kecamatan. Dua hari pasca peristiwa tersebut, memang belum dilakukan proses evakuasi pembersih material longsor yang menutup total badan jalan.
Hal tersebut dilakukan, lantaran kondisi tebing yang masih labil sehingga dimungkinkan bisa terjadi longsor susulan. Pihak Pemerintah Daerah yang saat ini sudah bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada bidang Geologi, juga telah melakukan penelaahan geologis dan melakukan penindakan di lokasi bencana.
“Pasca kejadian tersebut kami sudah melakukan penelaahan geologis dan meninjau lapangan dengan tim dari UGM yang sudah bermitra dengan Pemerintah Daerah. Akan tetapi karena terkendala kabut tebal, proses evakuasi akan kembali dilakukan jika cuaca atau kondisi yang sudah aman dan kondusif, ” ucap Emil saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2018).
Menyikapi adanya peristiwa tanah longsor tersebut, Bupati telah melakukan pendekatan yang benar – benar secara prosedur dan keilmuan yang relevan, dalam hal ini adalah bidang geologi.
Oleh karenanya setelah melakukan penindakan lapangan, Emil langsung berkoordinasi bersama tim. Pasalnya jika proses evakuasi dilakukan secara asal – asalan, justru akan membahayakan petugas yang melakukan pembersihan material bahkan justru bisa memicu terjadinya masalah yang lebih besar.
“Setelah dilakukan peninjauan sementara, dengan keterbatasan kabut tebal memang dapat disimpulkan bahwa untuk lebih berhati – hati dalam mengambil keputusan. Dan saya meminta opini kedua dari Basarnas untuk melakukan evakuasi dalam situasi yang rawan atau labil sesuai SOP yang ada, ” imbuhnya.
Rencananya, masih terang Bupati Trenggalek, saat cuaca sudah mendukung dan kondusif, tim dari PU, BPBD, dan Basarnas serta UGM akan kembali meninjau ke lapangan untuk segera melakukan penelaahan dalam proses evakuasi.
Hari ini, pihaknya akan memobilisir alat berat untuk melakukan penggalian atau pembersihan material longsor secara terbatas.
“Kita akan utamakan 1 unit alat berat terlebih dahulu, untuk menguji karena ruang bidang operasinya ini perlu diperhatikan. Kalau memang kondisi sudah dirasa aman dan kondusif, maka 2 unit alat berat akan dimobilisir guna mempercepat proses evakuasi material longsor, “pungkas suami Arumi Baschin ini. (mil/yan)