Pendidikan
Gelar Webinar bersama Pelajar Sidoarjo, Kemenkominfo Ajak Pahami Dasar Keamanan Akun Medsos
Memontum Sidoarjo – Lebih dari 60 persen jumlah penduduk Indonesia (167 juta, red), tercatat aktif menjadi pengguna media sosial. Namun, tingginya angka pengguna media sosial tersebut, belum dibarengi dengan kesadaran dan pemahaman akan keamanan digital penggunanya.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi keamanan akun media sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (20/03/2024) pagi, pukul 08.00 WIB. Mengusung tema ‘Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial’, diskusi online itu rencananya menghadirkan tiga nara sumber.
Mereka adalah Kepala Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Tulungagung Mei Santi, dosen sekaligus digital enthusiast M Adhi Prasnowo, influencer Azmy Zen dan Anissa Rilia selaku moderator. “Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaransidoarjo2003. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (19/03/2024) tadi.
Baca juga:
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, keamanan digital dan media sosial merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital atau secara daring maupun luring,dapat dilakukan secara aman. “Ada beberapa penyebab terjadinya kejahatan di ruang digital. Seperti serangan malware, phising dan scam, password yang lemah, maupun human error,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Kemenkominfo menambahkan, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian akun. Untuk itu, diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital.
Untuk diketahui, gelaran webinar di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tutur Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia. Survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut terkait literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)