Magetan

Kemenkominfo Gelar Webinar di Magetan, Angkat Tema Jadi Pengguna Medsos Bijak, Kreatif dan Inovatif

Diterbitkan

-

Memontum Magetan – Literasi digital tidak boleh diterima sebagai teori atau jargon oleh siswa dan generasi muda. Di era digital, literasi harus terus dipelajari dan dipraktikkan dalam dunia digital, agar generasi muda makin berkompetensi memanfaatkan media digital.

Agar bijak, kreatif dan inovatif menggunakan media sosial (Medsos), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Magetan, Senin (10/06/2024) besok, sekitar pukul 08.00 WIB.

Mengusung tema ‘Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif’, diskusi virtual untuk siswa dan tenaga pendidik itu rencananya akan menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Irawan, key opinion leader musisi, Mia Marcellina dan Chici Zakaria selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranmagetan1006. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet sebesar Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya, Minggu (09/06/2024) tadi.

Advertisement

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, survei indeks literasi digital masyarakat Indonesia tahun 2022 oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 menyebut Indonesia masih berada dalam kategori ‘sedang’ dengan angka 3.49 dari 5,00.

“Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Baca juga :

Kemenkominfo menambahkan, literasi digital penting untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi risiko yang muncul bersamanya. “Empat pilar utama literasi digital, yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital, diyakini mampu menjadikan pengguna media sosial bijak, kreatif dan inovatif,” imbuh Kemkominfo.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Magetan, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Advertisement

Hingga akhir 2023, program #literasidigitalkominfo mencatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017.

“Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif dan aman,” tutur Kemenkominfo.

Kecakapan digital warga masyarakat menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Hasil survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 berada pada angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. “Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Advertisement

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas