Pemerintahan
Gubernur Jatim Apresiasi Penguatan Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Trenggalek
Memontum Trenggalek – Monitoring penanganan Covid-19, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur berkunjung ke Kabupaten Trenggalek.
Bertempat di Kantor Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, kedatangan Forkopimda Jatim ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Dandim 0806 dan Kapolres Trenggalek.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah mengapresiasi penguatan Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang ada di Kabupaten Trenggalek.
“Kami sangat mengapresiasi penguatan KTS di Kabupaten Trenggalek. Dan juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang selama ini ditetapkan sejatinya merupakan replikasi peranan kampung tangguh ini,” ungkap Gubernur, Senin (08/02/2021) pagi.
Untuk itu Gubernur meminta peran penting tersebut senantiasa disinergikan dengan membangun partisipasi aktif dari masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Suksesnya kita menurunkan laju, pengendalian, sampai pemutusan mata rantai, itu sangat tergantung pada tingginya partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu terkait persiapan PPKM tahap kedua berskala mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Gubernur mengatakan penerapan tersebut membutuhkan sinergitas vertikal hingga level paling bawah.
“Jika PSBM ini nanti dilakukan, perlu adanya sinergitas vertikal hingga level yang paling bawah. Misalnya di tingkat RW maupun RT,” kata Gubernur.
Selain itu peran local leader juga harus dioptimalkan guna membangun kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Penguatan inilah yang dinilai sangat efektif untuk melokalisir penyebaran virus covid-19 di masing-masing daerah,” imbuhnya.
Baca Juga: PPKM Akan Berakhir, Pemkab Trenggalek Segera Ambil Langkah PSBM
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyebut kunjungan Gubernur bersama jajaran Forkopimda Jatim ke Kabupaten Trenggalek menjadi penyemangat bagi seluruh unsur penanggulangan covid-19.
“Kunjungan ini menjadi penyemangat buat kita. Tadi juga sudah kami laporkan penerapan PPKM selama ini cukup memberi dampak positif terhadap penanganan covid-19 di tengah masyarakat. Tingkat kesembuhan yang terus meningkat diikuti tren laju kenaikan kasus yang terus menurun menjadi bukti PPKM cukup efektif berjalan di Kabupaten Trenggalek,” ucap Nur Arifin.
Untuk itu, Bupati berharap Gubernur bersama Forkopimda Jatim bisa mendukung pelaksanaan PSBM yang akan segera diberlakukan di Kabupaten Trenggalek.
“Diharapkan penerapan PPKM berskala mikro yang akan ditetapkan bisa segera membawa Kabupaten Trenggalek keluar dari zona merah dan kembali zona kuning atau bahkan hijau,” pungkasnya. (mil/ono)