Banyuwangi
Gubernur Jatim Beri Penghargaan PT BSI
Memontum Banyuwangi – Kegiatan produksi penambangan dengan 15 juta jam kerja tanpa kecelakaan atau lost Time Injery (LTI) sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Atas capaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) , dan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 PT. Bumi Suksesindo (BSI) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa memberikan piagam penghargaan atas capaian tersebut.
Penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa kepada PT. BSI disaksikan jajaran direksi PT BSI, Jajaran PT. Merdeka, Kepala dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Setiajit, bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta seluruh staf dan manajemen PT. BSI, bertempat di site Tambang Emas Tumpang Pitu, Kamis (11/7/2019) siang.
Menurut Gubernur Khofifah, saat dirinya hendak tanda tangan, sempat berpikir, apa benar dengan 15 juta kerja tidak ada kecelakaan.
“Sebelum saya tandatangani, saya cek benar apakah 15 jam produksi tanpa cidera ini memang benar terjadi. Kami kemudian verifikasi dan ternyata memang benar. Selamat buat PT BSI atas perayaan dan penghargaan dari provinsi Jatim,” ujarnya usai memberikan penghargaan.
Yang paling membanggakan, ungkap Khofifah penambangan emas di Tumpang Pitu ini berdekatan dengan tempat Wisata Pulau Merah, sebuah tempat wisata yang sudah dikenal di seluruh Indonesia, namun tidak berdampak sama sekali.
“”Tadi saya melihat langsung dari udara pantai Pulau Merah tidak tercemar. Teknologi yang clean industri sudah dilakukan oleh PT BSI. Sementara lingkungan pertanian juga terawat dan tidak tercemar. Namun tetap kita jaga dan waspada. Karena kegiatan tambang ini terus berjalan,” ungkapnya.
Sementara Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, sejak dilakukan penambangan di wilayah ini, banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi khususnya warga yang ada disekitar lokasi ini. Dari total tenaga kerja sebanyak 2500 pekerja, 63 persenya tenaga kerja yang berasal dari lingkungan penambangan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih PT BSI telah membangun jalan sepanjang 3000 meter, dan membangun fasilitas pendidikan di wilayah Kecamatan Pesanggaran ini,” kata bupati Anas.
Disamping itu, kata bupati Anas setoran pajak yang dulunya disetor di Jakarta, saat ini pajak sudah dipindahkan ke Banyuwangi.
“Dalam dua bulan, total sekitar Rp 400 miliar sudah dibayarkan oleh PT BSI, setelah pemindahan wajib pajak di Banyuwangi,” paparnya.
Bahkan Anas sempat jengkel, karena permintaan untuk memindah setoran pajak ke Banyuwangi selama 2 tahun tidak terwujud, dirinya tidak mau menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Golden share berupa saham milik Pemkab Banyuwangi saat ini sudah mencapai Rp. 1 triliun, dan saham yang dimiliki Pemkab Banyuwangi ini, langsung ke induk PT BSI yakni PT Merdeka Gold,” jelasnya.
Ditempat yang sama, direktur PT BSI Boyke Abidin mengaku sangat berterima kasih sekali dengan seluruh masyarakat Banyuwangi atas perhatian terhadap tambang emas yang ada di Tumpang Pitu ini.
Pihaknya juga selalu mendengar apa yang dikeluhkan masyarakat dan menampung aspirasi dari seluruh masyarakat Banyuwangi.
“Apa yang disampaikan oleh warga yang berdemo itu sebagai inspirasi warga, sehingga kami bisa berbenah dan bekerja lebih baik lagi,” tandasnya. (tut/oso)