Pendidikan
Gubernur Jatim bersama Ribuan Alumni Santri Hadiri Mubes Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah Situbondo
Memontum Situbondo – Musyawarah Besar (Mubes) ke-10 Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Sukorejo, resmi dibuka, Kamis (09/06/2022). Kegiatan ini, dibuka langsung oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, KH R Achmad Azaim Ibrahimy bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah.
Tampak ribuan undangan hadir di acara yang bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Ibrahimy, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Sebelum mengawali sambutannya, Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa, memberikan santunan anak yatim secara simbolis kepada 100 anak.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa Ponpes Sukorejo merupakan salah satu episentrum pesantren digital di tanah air. Oleh karena itu, ke depan pesantren harus menata kekuatan secara ekonomi. Hal ini, akan sukses jika didukung oleh para pengusaha IKSASS yang kini mulai masuk di jajaran pengusaha dunia.
“Selain itu, Indonesia masuk nomor empat dunia pada tingkat kemajuan ekonominya. Oleh karenanya, letak pesantren harus mulai ikut masuk melalui digital UMKM,” terang Gubernur Khofifah.
Dirinya juga menambahkan, tulang punggung ekonomi di dunia adalah UMKM di tahun 2030. “Tetapi 85 persennya adalah Commers dan 99 persen online. Pelaku UMKM kita harus bisa mentransformasikan menjadi digital ekonomi yang harus disiapkan oleh IKSASS,” harapnya.
Dirinya menyebutkan, Pemprov Jatim mempunyai Kampus UMKM Shopee di Malang secara geratis. Oleh karenanya Khofifah menawarkan kepada IKSASS untuk merekomendasikan di Mubes IKSASS ke 10 ini.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
“Yakni untuk mengirimkan alumninya mengikuti satu paket 40 orang selama 3 bulan dari berbagai kurikulum yang dipandu langsung oleh Shopee yang telah terkoneksi dengan 38 negara yang menjadi jejaring Shope saat ini, yang pasti untuk semakin berpotensi dan berkembang lagi,” urainya.
Ketua Panitia Mubes IKSASS ke-10, Zeiniye, mengatakan bahwa salah satu agenda Mubes kali ini adalah Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Pusat IKSASS masa khidmah 2018-2022. Pembahasan AD ART IKSASS dan merumuskan Garis-garis Besar Program Perjuangan dan Pengabdian IKSASS (GBP3I). Membuat pokok-pokok pikiran dan rekomendasi. Baik yang bersifat internal maupun ekstenal.
Disamping itu, juga mengusulkan dan menetapkan Ketua Umum Majelis Tanfidzi Pusat IKSASS masa khidmah 2022-2026, serta merumuskan keputusan-keputusan lain yang penting dan strategis. “Mubes dilaksanakan selama tiga hari yakni dari 9 hingg 11 Juni 2022,” ujarnya.
Disampaikan, bahwa Mubes adalah permusyawaratan tertinggi ditingkat IKSASS. Pada Mubes, tidak hanya menjadi sarana regenerasi kepemimpinan. Tetapi juga sebagai sarana konsolidasi yang bertujuan menyatukan gerak langkah untuk berkhitmat pada Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo.
Selain itu, Zeiniye juga meminta IKSASS menguatkan tekad serta dasar potensi organasi. “Siapa pun yang terpilih, nantinya harus khidmat organisasi, serta menjadi mata hati Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, bangsa dan negara,” tuturnya.
Mubes sendiri dihadiri oleh kurang lebih 1000 orang terdiri dari utusan rayon, subrayon se-Indonesia (Nusantara) serta beberapa organisasi yang berafiliasi dengan Pondok Pesantren Sukorejo. Di samping itu, juga dihadiri oleh ratusan kiai, para utusan organisasi santri, pesantren, organisasi sosial kemasyarakatan dan undangan lainnya. (her/gie)