Kota Malang
Gubernur Jatim Tekankan Tujuh Prioritas Utama dalam Pembangunan 2023
Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menekankan tujuh prioritas utama dalam melakukan pembangunan Jatim di tahun 2023. Hal itu, disampaikan dalam kegiatan Refreshment Manajemen Pemerintahan Provinsi Jatim, di salah satu hotel di Kota Malang, Rabu (11/01/2023) tadi.
Menurut Gubernur Khofifah, tujuh prioritas tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan energi yang dikolaborasikan antar pejabat eselon dua dan dimaksimalkan dalam membawa pembangunan Provinsi Jatim, untuk lebih baik. “Mengawali tahun 2023, kita bersama membangun semangat bersama. Tujuh prioritas utama ini, kita harus melakukan strong partnership dan strong kolaborasi,” kata Gubernur Khofifah.
Disebutkannya, jika tujuh prioritas tersebut, pertama untuk pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata. Kedua, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Kemudian ketiga, tambahnya, untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan, serta pengentasan kemiskinan. Keempat, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
“Tentunya, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan ketentraman kemudian ketertiban umum bagi masyarakat Jawa Timur terus kita lakukan,” paparnya.
Selain itu, yang kelima untuk peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi. Keenam, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup. Terakhir, peningkatan ketentraman, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas layanan publik bagi masyarakat Jatim.
“Saya minta tolong semua menggali, semua menyisir dan semua melakukan pendalaman-pendalaman, untuk mencapai tujuh prioritas dalam pembangunan Jatim ini,” imbuhnya. (rsy/sit)