SEKITAR KITA

Gugah Komunitas Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi, Disparbud Trenggalek Akan Gelar Gebyar Ekraf 2022

Diterbitkan

-

Gugah Komunitas Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi, Disparbud Trenggalek Akan Gelar Gebyar Ekraf 2022
Kepala Disparbud Kabupaten Trenggalek, Sunyoto. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Guna memberikan wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk berkreasi dan memamerkan hasil karyanya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek akan menggelar Gebyar Ekonomi Kreatif (Ekraf) tahun 2022.

Event yang bertajuk Rumaket Greget, ini merupakan implementasi bidang ekonomi kreatif di Kota Keripik Tempe. Dalam hal ini, Disparbud juga berkolaborasi dengan Trenggalek Creative Network (TCN) yang notabene menjadi rujukan dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif untuk menuju Kabupaten Trenggalek Kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, mengatakan bahwa nantinya ada berbagai kegiatan dalam Gebyar Ekraf perdananya ini. “Nanti akan ada bazar UMKM, pameran ekonomi kreatif, parade pengantin nusantara, parade fashion batik casual khas Trenggalek dan juga ada pertunjukan kolosal serta talk show soal ekonomi kreatif,” ungkapnya, Selasa (15/11/2022) siang.

Kegiatan ini, tambahnya, juga sekaligus membangkitkan komunitas ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek yang sebelumnya sempat terhenti (vacum) akibat pandemi Covid-19. “Dari berbagai komunitas ini, nantinya akan unjuk kebolehan. Sehingga, diharapkan Pemerintah Daerah bisa tau dan memfasilitasi komunitas-komunitas ini untuk lebih berkembang kedepannya,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Trenggalek, Gatut Rudianto, menambahkan Gebyar Ekonomi Kreatif ini dilaksanakan pada 25-26 November 2022 mendatang. “Kegiatannya dilaksanakan 2 hari pada 25-26 November di halaman Pasar Pon Trenggalek,” kata Gatut.

Diharapkan, ujarnya, setelah event ini diselenggarakan para komunitas ekonomi kreatif kembali bangkit dan berkembang. Dengan demikian, setor ekonomi di Kabupaten Trenggalek bisa pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga :

Dalam kesempatan itu, Disparbud Trenggalek juga akan memberikan anugerah Seratus Desa Wisata (Sadewa). Sebelumnya, Pemkab Trenggalek telah meluncurkan program Sadewa, yakni program untuk mengembangkan sektor kepariwisataan di tingkat desa.

“Jadi untuk mencari momen kolaborasi masing-masing bidang dalam satu dinas itu sangat sulit. Akan tetapi, dalam event ini kita bisa berkolaborasi dengan bidang lain diluar ekonomi kreatif,” tegasnya.

Advertisement

Melalui program Sadewa ini, Pemerintah Daerah menargetkan untuk merintis 100 destinasi wisata baru dari 152 desa dan 5 kelurahan di Bumi Menak Sopal. “Adanya anugerah Sadewa ini diharapkan bisa memacu kreasi hingga memaksimalkan potensi desa wisata baik dari segi konsep, budaya maupun dengan kreasi yang disuguhkan,” terangnya.

Dengan begitu, sambungnya, diharapkan pelaku usaha jasa wisata bisa lebih baik dan sektor ekonomi di desa-desa bisa tumbuh dan berkembang.

Terkait penganugerahan Sadewa ini, Disparbud Trenggalek akan menjaring 12 desa wisata ke dalam nominasi untuk ditentukan menjadi enam destinasi desa wisata terbaik. Enam desa wisata terbaik nantinya akan mendapatkan uang pembinaan, trophy dan juga sertifikat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas