Kabar Desa
Gugur Gunung, Budaya Lestari di Jaman Milenial
MEMONTUM KOTA BATU – Gugur gunung tidak banyak di mengerti oleh sebagian kaum Milenial. Gugur gunung merupakan suatu kegiatan kerja bakti massal yang biasanya dilakukan untuk mengawali sebuah kegiatan pada selamatan desa atau warga. Seperti hari ini, Minggu 5/1/2020, masyarakat Kelurahan Sisir berduyun-duyun datang ke pemakaman umum muslim di lingkungan Meduran guna kerja bakti membersihkan areal makam serta leluhur masing-masing.
Salah satu tokoh masyarakat Meduran, H Hari Danah Wahyono yang juga anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota Batu tampak hadir bersama para ketua RT/RW serta warga Sisir yang lain.
“Gugur gunung harus kita lestarikan sebagai budaya luhur nenek moyang kita, jangan sampai hal yang baik ini hilang di masyarakat kita, kalau hilang maka sama halnya kita kehilangan jati diri sebagai bangsa yang di kenal dengan gotong royong,” ujar pria yang biasa disapa kaji Nanang ini.
“Kita juga harus mengenalkan budaya ini kepada generasi muda atau anak-anak supaya mereka memiliki jiwa sosial yang baik, tidak hidup secara individu, peka dan cerdas dalam bersosial di masyarakat, perduli dengan lingkungan, ” tambah kaji Nanang.
Sementara itu Musholli ketua Rw 02 merasa senang karena warganya antusias dan banyak hadir di lokasi kegiatan meski masih ada warga yang tidak ikut hadir.
“Senang sekali pagi ini warga antusias mengikuti kerja bakti, meski masih ada warga yang tidak hadir, mungkin karena kesibukannya, semoga pada kegiatan yang lain mereka bisa hadir, dan kepada masyarakat yang masih belum memiliki kepedulian terhadap lingkungan, saya berharap mereka sadar karena sejatinya kegiatan ini juga memiliki manfaat pada mereka sendiri, ” pungkasnya. (bir/yan)