Kota Malang

Hadiri Gelaran Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Ingatkan Penguatan Ketersediaan Pangan

Diterbitkan

-

Hadiri Gelaran Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Ingatkan Penguatan Ketersediaan Pangan
TINJAU: Wali Kota Malang dan Ketua TP PKK Kota Malang, saat meninjau stan di Gelar Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, menggelar kegiatan Teknologi Pertanian dan Pameran Hasil Pertanian di Halaman Taman Rekreasi Kota (Tarekot), Senin (06/03/2023) pagi. Dalam gelaran tersebut, turut hadir Wali Kota Malang, Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, DPRD Kota Malang, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kota Malang.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, menyampaikan jika beberapa permasalahan, seperti kemiskinan, stunting dan inflasi, bisa teratasi dengan adanya ketersediaan pangan. Itu terus dikuatkan, dengan berbagai macam inovasi yang telah dilakukan.

“Jadi, untuk mendorong ketersediaan pangan ini, maka petani-petani jangan meninggalkan lahannya. Maka, dikuatkan dengan penguatan oleh petugas lapangan. Kemudian, para milenial sekarang juga diajak agar tertarik dengan pertanian,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Selain itu, menurutnya Pemerintah Daerah juga memiliki peran untuk bertanggungjawab, dalam segala upaya meningkatkan dan menstabilkan bahan pangan tersebut. “Pemerintah daerah itu meliputi DPRD, dan Forkopimda, tentu memiliki peran penting. Ketika ada penimbunan sehingga harga tidak stabil, tentu jajaran itu akan kita libatkan bersama-sama,” katanya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengatakan jika teknologi pertanian itu dibutuhkan untuk bercocok tanam, mengolah lahan, dan mengolah hasil pertanian. Agar nantinya hasil dari usaha tani, peternakan, dan perikanan, dapat memberi nilai tambah serta nilai manfaat yang lebih.

“Tentu untuk meningkatkan produktivitas, itu ada pemberian fasilitas yang kita berikan. Itu kita data, kita kirim ke Kementerian Pertanian. Kemudian, juga pemberian sarana dan prasarana lainnya kepada para petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di masing-masing Kecamatan,” jelas Slamet.

Kemudian, ditambahkan jika pada gelaran tersebut diberikan penghargaan kepada para Petani Milenial, yang dianggap mampu berinovasi mengolah hasil pertanian, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga, menurutnya perku apresiasi dari pemerintah daerah, agar para petani muda lainnya dapat tergerak.

“Maka dari itu, tujuannya diberikan penghargaan ini agar untuk mendorong salah satunya kita fasilitasi seperti ini. Kita ajak mereka pameran, kita ajak lomba, kita ajak seminar-seminar. Kan juga kita beri support subsidi fasilitas itu tadi,” tegasnya.

Advertisement

Sebagai informasi, pada gelaran tersebut juga diberikan alat hand traktor pada perwakilan enam Gapoktan, kemudian juga terdapat 15 stan yang terdiri dari lima Balai Penyuluhan Pertanian Kota Malang, yang keseluruhannya menampilkan potensi-potensi hasil tani. Seperti sayur-sayuran, hingga hasil budidaya ikan. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas