Kabar Desa
Hadiri Gelaran Wayang Kulit di Bersih Desa Timahan, Bupati Trenggalek Berharap Warganya Dijauhkan Bencana
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menghadiri pagelaran wayang kulit dalam rangka Bersih Desa Timahan, Kecamatan Kampak. Diketahui, Bersih Desa ini merupakan tradisi turun temurun yang merupakan budaya masyarakat Jawa. Ritual bersih desa di Jawa, merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam.
Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga desa atas berkah dan nikmat yang diberikan Tuhan baik dari hasil panen, kesehatan dan kesejahteraan.
“Alhamdulillah, malam ini saya masih diberi kesempatan untuk hadir di tengah masyarakat dalam acara Bersih Desa Timahan, Kecamatan Kampak. Tadi juga saya berkesempatan menyapa warga Desa Timahan, yang kemarin terdampak bencana tanah gerak. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, masyarakat Desa Timahan, khususnya bisa terhindar dari bencana apapun dan diberikan keselamatan serta kesejahteraan kedepannya,” kata Bupati Arifin, Minggu (11/06/2023) malam.
Sementara itu, Kepala Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Heri, mengatakan kegiatan bersih desa itu sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan agar masyarakat diberikan kelancaran, keselamatan dan kesejahteraan kedepannya. “Malam ini acaranya pagelaran wayang kulit. Adapun rangkaian kegiatan lain dalam bersih desa ini, juga sebagai bentuk permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk kedepannya atau dalam satu tahun mendatang,” paparnya.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Masih menurut Heri, Bersih Desa biasanya diadakan pada bulan Selo atau Syawal, yaitu bulan ke-11 Kalender Jawa. Untuk tanggal, setiap Desa berbeda pelaksanaannya, namun yang pasti semua mengambil waktu di bulan Selo.
“Upacara bersih Desa di Desa Timahan, identik dikemas dalam bentuk sedekah bumi, yang biasanya berupa nasi tumpeng dan lauk pauk yang dibuat oleh warga Desa sebagai menu hidangannya,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan, acara Bersih Desa Timahan sendiri dilaksanakan tanggal 11 Juni 2023 yang diawali dengan kirab tumpeng agung dari Kantor Desa Timahan menuju petilasan Eyang Iro Kusumo yang merupakan Sarean (Makam) sesepuh Desa Timahan.
“Adapun tujuannya, tidak lain adalah untuk membersihkan suatu halangan atau kesusahan yang ada agar warga masyarakat hidup tenang dan tentram,” kata Heri.
Kegiatan ini, dilanjutkan dengan istighosah dan doa bersama untuk wujud syukur dan permohonan kepada Tuhan, atas kesejahteraan dan kesehatan yang diberikan kepada warga Desa Timahan. (mil/sit)