Kota Malang

Hadiri Haul Gus Dur di UIN Maliki Malang, Sutiaji Kenang Sosok Gus Dur yang Toleran

Diterbitkan

-

Hadiri Haul Gus Dur di UIN Maliki Malang, Sutiaji Kenang Sosok Gus Dur yang Toleran

Memontum Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri haul hybrid dalam rangka memperingati 12 tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kegiatan yang bertajuk ‘Meneladani Gus Dur dalam Kepemimpinan dan Humanisme’ ini, digelar di Aula Rektorat Lantai 5 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Selasa (04/01/2022). Turut hadir pada kegiatan ini, yakni Forkopimda Malang Raya.

Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini mengatakan, bahwa Gus Dur adalah sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. “Kepemimpinan Gus Dur seperti tidak ada beban. Beliau tulus memikirkan umat,” kata Sutiaji.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa sejatinya hidup itu tiada yang mengetahui. Maka dikatakan Sutiaji, bahwa tidak boleh siapapun memvonis orang jelek, karena itu dalam rangka membangun perilaku yang lebih baik.

Sutiaji juga merasakan, miris akan kejadian yang terjadi di NTB beberapa hari yang lalu. “Sungguh tragis kejadian tersebut. Itu dapat mengancam disintegrasi bangsa. Kala itu, Gus Dur memang luar biasa dengan Indonesia, yang multikultural namun bisa menyatukan satu sama lain,” imbuhnya.

Advertisement

Wali Kota Sutiaji juga menyampaikan, bahwa Gus Dur adalah sosok pemimpin yang sangat elegan secara pemikiran oleh negara Eropa dan Amerika. “Gus Dur pernah berkata bahwa asia adalah negara kaya. Hanya Gus Dur yang mengajukan ada mata uang asia dan pidato tersebut dianggap bahaya oleh Eropa dan Amerika sehingga dalam kepemimpinannya sebagai presiden tidak lama,” tambahnya.

Sutiaji sadar terkait pernyataan Gus Dur tersebut sangat penting. Sehingga, Eropa membuat mata uang sendiri yakni euro.

Baca juga

Dirinya tidak bisa membayangkan, jika Asia solid dan berkembang membuat mata uang sendiri. Dipastikan, Amerika Serikat dan Eropa akan kewalahan dalam bersaing secara ekonomi dan teknologi.

Sehingga, dengan adanya Haul Gus Dur, memang harus ada ke depan. Supaya terkait kepemimpinan Gus Dur yang cerdas dan beda dengan masanya bisa diingat oleh generasi penerus bangsa.

Advertisement

Wali Kota Malang tersebut juga mengatakan, bahwa sifat humanis dan kemanusiaan Gus Dur menjadi acuan dalam salah satu misinya. “Misi kami ketiga yakni toleran yang berbasis gender dan kaum rentan. Itu merupakan implementasi dari nilai Gus Dur yang akan kita tiru,” terang Sutiaji. (cw1/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas