Sampang
Hadiri Launching Pelaksanaan Program Satu Juta Vaksin Booster, Ini Penjelasan Kadinkes dan KB Sampang
Memontum Sampang – Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadinkes dan KB) Sampang, dr Abdullah Najich menghadiri acara launching Program Satu Juta Vaksin Booster di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampang, Selasa (19/04/2022) malam sekitar pukul 20.00. Giat kolaborasi antara Kemenag, TNI, Polri, PB NU, Dinkes dan KB Sampang, itu sebagai upaya percepatan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sampang.
Kadinkes dan KB Sampang, dr Abdullah Najich, menjelaskan vaksin booster amat dibutuhkan karena kekebalan tubuh akan menurun paska 6 bulan vaksinasi pertama dan kedua. “Ini menjadi pemikiran kami di Kementerian Kesehatan bahwa masyarakat harus dilindungi lagi karena Covid-19 ini masih belum selesai. Vaksin booster ini benar-benar kita lakukan untuk melindungi masyarakat. Itu tujuan utamanya,” paparnya.
Semua stakeholder berusaha maksimal dan saling bersinergi, baik itu dari Kemenkes, TNI, Kapolri, Kemenag, semua berusaha untuk melindungi masyarakat. Tidak hanya dari Dinas Kesehatan saja, akan tetapi pihaknya bekerja sama dengan semua stakeholder dan Ormas yang ada baik itu Muhammadiyah, NU maupun yang lainnya.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Saya berharap, vaksin boostrer ini terus dilakukan dan meningkat pencapaiannya sehingga masyarakat kita menjadi lebih kebal terhadap Covid-19. Ada beberapa vaksin yang memang untuk jamaah haji dan umrah yaitu vaksin baik Astra Zeneca, Ffizer, Moderna. Hal ini dilakukan di negara-negara di luar Indonesia. Sehingga apabila mau haji dan umrah diharapkan ini menjadi satu syarat supaya kita bisa dianggap kebal terhadap Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, dibeberapa negara, pemakaian masker sekarang tidak seketat dulu. Hal itu karena mereka sudah melakukan vaksinasi baik 1 atau 2 serta booster. Tingkat kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19 sudah bagus dan terbangun.
“Jika mengalami keluhan berupa meriang dan lain lain paska vaksinasi, itu adalah hal biasa dan tidak berakibat apa-apa. Saya pribadi tidak mengalami gejala sama sekali paska booster, begitu pun dengan Nakes dan lainnya. Tidak usah takut, meriang itu biasa. Perbanyak minum dan istirihat yang banyak, makan makanan bergizi dan jika suhu tubuh meninggi, kasih saja paracetamol. Gak usah takut karena ini sistem pertahanan tubuh yabg ada. Semoga kita kebal semuanya,” paparnya. (mds/gie)