SEKITAR KITA
Hadiri Muscab PPBI Situbondo, Wabup Berharap Tanaman Bonsai Bisa Tingkatkan Pendapatan
Memontum Situbondo – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Situbondo menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) periode 2022 hingga 2026, Minggu (29/05/2022) tadi. Acara tersebut, dibuka langsung Wakil Bupati Situbondo, Hj Khoirani di Aula Lantai II Pemkab Situbondo.
Dalam Muscab kali ini, Ketua PPBI Cabang Situbondo, telah mengundurkan diri. Sehingga, Ketua PPBI Pusat menunjuk Hari Trianto sebagai Plt Ketua PPBI Cabang Situbondo.
Disampaikan Plt Ketua PPBI, bahwa peserta Muscab ini merupakan orang-orang penggemar bonsai yang nota bene adalah orang-orang pecinta lingkungan dan melakoni hobi melalui seni bonsai. “Mereka tidak hanya melakoni hobi yang hanya ditaruh di rumah sebagai hiasan. Tetapi, mereka menilai bonsai ini adalah hasil produk yang nilainya ratusan juta. Karenanya, kami berharap kepada bupati, mari kita jadikan Situbondo sebagai penghasil budidaya tanaman bonsai yang bisa menghasilkan devisa dan meningkatkan PAD,” ujarnya.
Wakil Bupati Situbondo, Hj Khoirani, dalam kesempatan itu berharap agar Muscab PPBI bisa berjalan dengan transparan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Sehingga, nantinya bisa menghasilkan pengurus-pengurus yang berkompeten di bidangnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
“Bila proses Muscab ini berlangsung dengan benar, maka saya optimis organisasi ini bisa berjalan dengan baik,” ucap Wabup Situbondo.
Nyai Khoi-panggilan akrab Wakil Bupati Situbondo mengatakan, di era globalisasi saat ini, PPBI Situbondo harus bisa menyiapkan SDM yang berkualitas. Sehingga, bisa menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. “Jadi ke depan kegiatan PPBI Situbondo tidak hanya menyalurkan hobi dan menjaga kelestarian lingkungan saja. Namun bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya ekonomi kreatif seni bonsai beserta aksesorisnya,” tegasnya.
Menurut mantan Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi PPP ini, tanaman bonsai masih terkesan eksklusif bagi masyarakat Kota Santri Pancasila. Sebab, bonsai dinilai tanaman kelas atas. “Itulah sebabnya saya berharap kepada pengurus PPBI Situbondo agar menyusun program kerja yang dapat mengenalkan tanaman bonsai kepada masyarakat luas,” tegasnya.
Di Kabupaten Situbondo mempunyai Bonsai khas dari tanaman Arabika yang kina mulai dilirik oleh penghobi bonsai. Untuk diketahui, dalam acara Muscab PPBI tersebut juga diselenggarakan pameran bonsai untuk menyambut para peserta dan tamu undangan. Total ada sekitar 125 peserta dan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan ini. (her/gie)