Pasuruan
Hadiri Pawai Ogoh-ogoh Umat Hindu Suku Tengger, Wabup Jatim Dinobatkan Jadi Warga Kehormatan
Memontum Pasuruan – Ada yang menarik dalam Pawai Ogoh-ogoh Umat Hindu Suku Tengger di Kecamatan Tosari, Selasa (21/03/2023) sore. Yakni, kehadiran Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, yang turut menghadiri perayaan Umat Hindu, sekaligus dinobatkan menjadi warga kehormatan Suku Tengger.
Dalam prosesi penobatan sebagai warga kehormatan tersebut, ditandai dengan pemasangan udeng khas Tengger ke kepala Wabup Emil. “Saya bangga sekali hadir sore ini dan matur suwon, karena telah dinobatkan sebagai warga kehormatan Suku Tengger,” kata Wabup Emil.
Dirinya juga menyebutkan, Pemerintah Jawa Timur mengapresiasi kegiatan yang dihadiri setidaknya oleh ribuan masyarakat ini. Dirinya pun menyebut, Pawai Ogoh-ogoh di Kecamatan Tosari ini adalah kebersamaan dan kreatifitas warga.
“Mewakili pemerintah Jawa Timur, saya merasa bahagia karena warga bisa memperingati kembali setelah sebelumnya terjadi Covid-19,” tambahnya.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Ditambahkannya, Pawai Ogoh-ogoh ini adalah aset yang sangat luar biasa. Gerakan-gerakan Ogoh-ogoh yang ditampilkan oleh anak-anak muda adalah kreatifitas luar biasa. “Ini bisa jadi aset festival, budayanya dan juga alamnya,” imbuhnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga merasa takjub dan kagum, atas keberagaman budaya dan kerukunan umat beragama yang ada Tosari. Karenanya, hal ini harus tetap dijaga dan tidak heran dengan apa yang dilakukan warga Tosari, dianugerahi sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika.
“Luar biasa damainya di sini. Sangat ramah dan hangat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PHDI Kecamatan Tosari, Suparji, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah rangkaian hari Raya Nyepi yang dilakukan oleh Umat Hindu. Ogoh-ogoh sendiri adalah simbol, dari pada sifat-sifat negatif, yang nantinya setelah diupacarai akan dibawa ke desa-desa untuk dibakar.
“Nantinya Ogoh-ogoh akan dibawa ke desa masing-masing untuk dibakar. Adalah untuk membakar sifat-sifat negatif itu,” kata Parji. (kom/sit)