Kota Batu

Hadiri Peringatan Hari Kartini, Ini Pesan Wali Kota Dewanti

Diterbitkan

-

Hadiri Peringatan Hari Kartini, Ini Pesan Wali Kota Dewanti

Memontum Batu – Memperingati Hari Kartini 2022, Pemkot Batu melalui Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batu, menyelenggarakan Lomba MC Berpasangan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani. Mengusung tema ‘Semangat Kartini, Semangat Berkarya, Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Menuju Keluarga Yang Sehat’, Lomba MC Berpasangan diikuti oleh GOW Kota Batu.

Tidak kurang sebanyak 27 organisasi wanita, yang mengikuti Lomba MC Berpasangan. Sementara dalam tahapan, terpilih enam finalis yang tampil pada babak final, yang digelar Kamis (21/04/2022) tadi.

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, dalam sambutannya sangat mengapresiasi peserta yang tampil pada lomba MC Berpasangan. Menurutnya, dengan diadakannya lomba MC Berpasangan, diharapkan para peserta terus mengasah kemampuan speakingnya. Karena, MC merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan sebuah acara.

Baca juga :

Advertisement

Wali Kota Dewanti Rumpoko juga menyampaikan, bahwa menjadi perempuan hebat tidak harus mempunyai kedudukan di bangku pemerintahan. Melainkan, memiliki kontribusi besar dalam keluarga. “Peringatan Hari Kartini bukan euforia semata. Tetapi, para wanita harus berkualitas di berbagai bidang kehidupan. Menjadi wanita hebat tidak hanya harus menjadi pejabat negara, tetapi bagaimana caranya mendidik anak dengan baik, menciptakan suasana keluarga yang tentram” ujar Dewanti.

Wali Kota Dewanti Rumpoko juga berpesan, agar semangat Kartini harus terus dijaga karena perempuan merupakan pendidik utama dan pertama. “Agar terciptanya generasi penerus yang berkualitas, kita sebagai ibu harus mendidik anak lebih baik lagi. Jangan beri fasilitas yang berlebihan, jangan terlalu memanjakan anak, biarkan mereka bereksplorasi dalam pengawasan kita, beradaptasi dengan lingkungannya” tegas Dewanti.

Ketua GOW Kota Batu, Aini Zadim, mengatakan agar pemerintah lebih memperhatikan kesetaraan perempuan dalam belajar, bekerja dan berusaha. “Potensi yang diperoleh perempuan di Indonesia, belum sepenuhnya dalam porsi wajar. Jadi, sangat dibutuhkan pemberdayaan terhadap perempuan untuk mengupayakan kesetaraan itu. Jika kesetaraan itu ada dalam hal ekonomi dan pendidikan, maka perempuan khusunya di Kota Batu, dapat berkontribusi di dalam masyarakat,” ungkap Aini. (mg3/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas