Bupati Bondowoso bersama Baznas Gelar Pemberian Santunan ke Anak Yatim

Memontum Bondowoso – Sebanyak 430 anak yatim mendapatkan santunan dari Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kamis (21/04/2022) tadi. Ratusan anak yatim yang mendapat santunan, tersebar di seluruh kecamatan di Bondowoso.

“Baznas ini bukan lembaga formal dan struktural. Tapi keberadaanya sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Ada ratusan anak yatim yang notabene dari keluarga miskin yang disantuni. Di Pendopo ini saja, ada 100 anak yatim yang mendapat santunan dari Baznas,” ujar Salwa Arifin.

Dari 23 kecamatan, tambahnya, dialokasikan perkecamatan ada 15 anak yatim yang mendapat santunan. Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso, menyampaikan terima kasih pada pengurus Baznas yang telah membantu Pemkab meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga Bondowoso.

Baca juga :

• Viral di Medsos karena Minta Tarif Rp 200 Ribu, Tukang Tambal Kota Malang Beri Klarifikasi
• Delapan Remaja SMP Terlibat Dugaan Pencurian Buah Dimediasi Polisi RW Polsek Panji Situbondo
• Kota Malang Raih Peringkat Pertama Transaksi Jatim Bejo, Wali Kota Sutiaji Sampaikan UMKM Mamin Terbanyak
• Komplotan Pelaku Pencurian Susu Anak di Trenggalek Dibekuk Petugas
• Jembatan Kerap Jadi Sasaran Bunuh Diri, Wali Kota Malang Usulkan Pengaman untuk Antisipasi

Pihaknya mengimbau kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hendaknya memberikan contoh dengan mengeluarkan zakat malnya melalui Baznas. “Saya instruksikan melalui Kepala OPD, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab menunaikan kewajiban zakat mal nya. Untuk meringankan beban perekonomian saudara kita yang masih kekurangan,” pintanya.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas, KH. Junaidi Mu’thi mengatakan, kegiatan ini dinamakan Bulan Zakat. Bukan hanya di Bondowoso, tapi merupakan program nasional Baznas Pusat. “Saya menyampaikan terimakasih pada Bupati Bondowoso, karena di tengah-tengah kesibukannya, masih berkenan hadir pada kegiatan pemberian santunan ini,” kata Kyai Jun, sapaannya. (zen/gie)