Bondowoso
Safari Ramadan ke Desa Sulek, Bupati Bondowoso Lakukan Salat Terawih Berjamaah dan Dialog
Diterbitkan
1 bulan yang lalu||

Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, melakukan Safari Ramadan di Masjid Nurussyafi’iyah di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Rabu (20/04/2022) malam. Dalam kesempatan itu, Kyai Salwa Arifin-sapaan bupati bersama jamaah masjid, juga menjalankan Salat Terawih dan Witir. Setelah itu, dilanjutkan dengan ceramah agama, memberikan bantuan dan sesi dialog atau serap aspirasi.
Dalam kesempatan itu, tidak ketinggalan bupati memberikan bantuan kepada pengurus masjid sebesar Rp 10 juta, untuk kemakmurannya. “Saya mohon maaf, karena jalan di Desa Sulek,masih ada yang berlubang,” kata Kyai Salwa, mengawali sambutannya.
Sudah tiga tahun berjalan, lanjutnya, pandemi Covid-19 sangat merusak seluruh tatanan. Baik tatanan pemerintahan, maupun tatanan ekonomi. Sementara anggaran, lebih banyak digunakan untuk menangani kasus virus corona.
Ditambahkannya, akibat kondisi itu, anggaran untuk pembangunan infrastruktur sangat minim. Termasuk, untuk pembangunan jalan menuju Desa Sulek. Dana pemerintah terbatas, jadi menunggu giliran.
Baca juga :
- Perluas Jarak Pandang Pengendara, Pohon Beringin di Jalur Jembatan Tunggulmas Dipangkas
- Resmikan Lawang Eye Center, Wabup Malang Apresiasi Baksos Katarak Gratis
- Kelonggaran Penggunaan Masker, Orang Tua Wajib Waspadai Anak
- Lagi, Tujuh Sapi di Kota Malang Terjangkit PMK
- Malang Photo Club Kembali Gelar Pameran
Selama pandemi Covid-19, anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dari pemerintah pusat, banyak yang dikurangi. Penggunaannya lebih digunakan untuk bidang kesehatan.
Ditempat yang sama, Pengurus Takmir Masjid Nurussyafi’iyah, H Muswaddah Arifin, mengucapkan terima kasih atas bantuan bupati. Uang tersebut akan digunakan menyelesaikan pembangunan yang belum selesai.
“Kami atas nama jamaah Masjid Nurussyafi’iyah Sulek, menyampaikan terima kasih atas kepedulian bupati pada masjid kami,” jelasnya.
Kami yakin, lanjutnya, bupati berkomitmen untuk membangun jalan. Walaupun masih mengantri, bagi warga tentunya ini tidak masalah. “Apalagi, karena kondisi anggaran memang sangat minim,” ujarnya. (zen/sit)