SEKITAR KITA

Hadiri Rakor UKS/M Dinkes Situbondo, Sekda Minta Komitmen dan Sinergi Wujudkan Program Pemerintah

Diterbitkan

-

Hadiri Rakor UKS/M Dinkes Situbondo, Sekda Minta Komitmen dan Sinergi Wujudkan Program Pemerintah

Memontum Situbondo – Sekretaris Daerah Situbondo, Wawan Setiawan, membuka Rakor Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Aula Graha Wiyata Praja, Lantai II Pemkab Situbondo, Selasa (06/12/2022) tadi.

Dalam sambutannya, Wawan Setiawan, mengatakan bahwa Program Sehat Gratis (Sehati) yang digagas oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Hj Khoirani, erat kaitannya dengan Program UKS/M. Dimana, tujuan Program UKS/M itu merupakan program pemerintah melalui bidang pendidikan. Yakni, untuk menanamkan dan menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi anak usia sekolah, dengan menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“UKS/M juga untuk meningkatkan derajat peserta didik melalui pelaksanaan TRIAS UKS,” jelasnya.

Melihat hal itu, dirinya pun juga meminta kepada seluruh peserta Rakor, agar mempunyai komitmen yang tinggi dan mampu bersinergi dengan berbagai sektor demi mewujudkan program pemerintah melalui pelaksanaan UKS/M. Yaitu, mewujudkan masyarakat Situbondo sehat, cerdas dan meningkatkan peran perempuan.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menerangkan bahwa dalam mewujudkan program pemerintah tersebut, merupakan tanggung jawab bersama sebagai Pamong Praja (Pelayan Masyarakat). “Jadi mari kita dukung program Pemerintah Daerah Situbondo dengan penuh tanggung jawab agar cepat terwujud,” urainya.

Baca juga :

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Sandy, menjelaskan akan pentingnya program UKS/M untuk segera dilaksanakan. Karena, semua itu merujuk pada hasil evaluasi kesehatan di berbagai jenjang sekolah dan pra sekolah yang masih banyak bermasalah di bidang kesehatan.

Melalui kegiatan itu, dirinya berharap dari berbagai lintas sektor agar bahu membahu dalam melaksanakan program UKS/M. Sebab, dari data yang masuk di Kabupaten Situbondo, untuk anak pra sekolah di masyarakat masih banyak yang terjangkit penyakit cacingan.

Bahkan, urainya, termasuk anak usia sekolah dasar juga terdampak sekitar 23 persen. Anak usia 10-18 tahun sekitar 9,1 persen, sudah menjadi perokok. Kemudian, anak usia 13-15 tahun sebanyak 25,7 persen menderita stunting dan anak usia 16-18 tahun juga menderita stunting. Serta, sebanyak 5,3 persen anak di usia 16-18 telah melakukan sex di luar nikah.

Advertisement

“Untuk itu, kami minta pada seluruh lembaga sekolah agar kembali mengaktifkan UKS yang ada. Tujuannya, agar masalah kesehatan bisa tertangani secara dini,” ujarnya.

Adapun peserta Rakor yang diundang diantaranya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga berbagai lembaga sekolah, dari tingkat sekolah dasar dan sekolah tingkat atas.(her/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas