Kota Batu
Hadiri Seminar Ilmiah Tahunan PTDI Jawa Timur, Ketua PMI Jatim Targetkan Penambahan UDD
Memontum Kota Batu – Sebanyak 300 dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PTDI) Jawa Timur, menggelar seminar ilmiah tahunan di tahun 2023. Disampaikan Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo, bahwa seminar tersebut juga membahas penambahan unit donor darah (UDD) di daerah, yang belum memiliki dan kualitas darah yang dimiliki UDD.
“Jadi, UDD itu harus menyiapkan darah yang aman. Yang bagus berkualitas untuk manusia yang membutuhkan,” terang mantan Gubernur Jatim, saat Seminar Ilmiah Tahunan PTDI Jawa Timur 2023 di sebuah hotel Kota Batu, Kamis (16/02/2023) siang.
Untuk mencapai darah yang memenuhi standar, tambahnya, diperlukan peningkatan kualitas. Dan, sudah ada ketentuannya melalui pemeriksaan yang paling signifikan.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Oleh sebab itu, ujarnya, ketentuan dari peningkatan kualitas darah dibahas dalam seminar ilmiah PTDI yang dilaksanakan seperti sekarang ini. “Untuk itu, peningkatan kualitas darah sudah ada ketentuannya. Melalui pemeriksaan yang berharga,” tuturnya.
Dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, tambahnya, baru empat UDD yang memiliki alat teknologi bagus yang menciptakan darah yang berkualitas.
Bahkan, tidak semua daerah juga memiliki UDD. Seperti salah satu daerah tersebut adalah Kota Batu. Dimana, saat ini masih ikut di UDD Malang Raya. Dan, di seminar itu juga dibahas dimana tempat atau titik daerah untuk penambahan UDD.
“Tahun 2023, Jawa Timur harus bisa menambah enam atau tujuh UDD. Kalau persediaan darah di Jawa Timur sudah mencukupi, tapi sebagian UDD masih menggunakan alat yang lama,” tegas Imam. (put/sit)