Pemerintahan
Hadiri Sosialisasi Pencegahan KLB, Wali Kota Ingatkan Pentingnya Sosialisasi untuk Masyarakat
Memontum Probolinggo – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar Sosialisasi Pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular pada Jumat (10/02/2023) pagi. Kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, itu diikuti oleh perwakilan tokoh masyarakat (tomas) serta tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kota Probolinggo.
Disampaikan Plt Kepala Dinkes P2KB, dr NH Hidayati, bahwa secara geografis Indonesia memiliki potensi terhadap penularan berbagai penyakit KLB. Mulai dari penyakit malaria, DBD, leptospirosis, diare, difteri, campak, pertusis hingga Covid-19. Sehingga, melalui sosialisasi ini, diharapkan peran serta masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan KLB.
“Berbagai kebijakan penanganan KLB di daerah harus tetap memperhatikan kebijakan pemerintah pusat dan membutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, pihak swasta maupun seluruh elemen masyarakat. Upaya-upaya tersebut memerlukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi secara terus menerus dan harus dilakukan monitoring evaluasi agar mencapai tujuan,” terang Kadinkes di ruang pertemuan Bale Hinggil.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
KLB sendiri, tambahnya, diartikan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Hadir sekaligus sebagai nara sumber, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, yang menegaskan kembali akan pentingnya agenda sosialisasi ini. Dirinya mengatakan, jika ada wabah, maka masyarakat bisa lebih siap dalam mengantisipasinya. “Apabila kita menghadapi persoalan wabah, virus atau apapun, kita sudah seiring dan seirama menghadapi bersama sehingga tidak berlarut-larut lagi kita menghadapi persoalan-persoalan bagaimana cara mengantisipasi penyakit itu,” tegas Wali Kota Habib Hadi.
Pada kesempatan tersebut, wali kota juga juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh Tomas dan Nakes yang telah berdedikasi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Probolinggo. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dedikasi bapak-ibu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kota Probolinggo, karena saya yakin anda semua punya komitmen, punya semangat untuk menjadikan suatu harapan dari pemerintah untuk mengedukasi lingkungan tempat anda melakukan aktivitas,” papar Wali Kota Habib Hadi.
Salah seorang peserta sosialisasi dari Ketua RW 4 Kelurahan Kademangan, Ratnawati, mengaku siap untuk menyampaikan hasil sosialisasi ini ke seluruh warga di bawah RW nya. “Saya siap menyampaikan ke masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, supaya terhindar dari penyakit yang sangat menular ini, khususnya untuk demam berdarah, soalnya sekarang sudah musim hujan, biasanya RT, RW sama para kader keliling ke masyarakat bersama untuk membersihkan semuanya,” terang Ratnawati. (kom/pix/sit)