SEKITAR KITA
Hadiri Wisuda Lansia Tangguh Trenggalek, Novita: Mereka Seolah Dihidupkan Kembali Jiwa Mudanya
Memontum Trenggalek – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, melakukan wisuda terhadap 28 Lansia tangguh Kecamatan Trenggalek. 28 Lansia tersebut, merupakan peserta Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) yang merupakan salah satu program dari BKKBN untuk mengajak para Lansia menjaga kesehatannya serta berkontribusi aktif untuk lingkungan tempat tinggal dan keluarganya.
Sebagai Ketua Tim Penggerek PKK, Novita menyambut baik program Selantang tersebut karena respon Lansia yang juga positif terhadap program ini. Bahkan, ada salah satu peserta yang merasa seolah dihidupkan kembali jiwa mudanya.
“Alhamdulillah, mereka telah menyelesaikan rangkaian program dari Sekolah Lansia Tangguh. Dan tanggapannya sangat positif,” katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023) tadi.
Istri Bupati Trenggalek ini menilai, para Lansia itu seperti dihidupkan kembali jiwa mudanya. Karena selama mengikuti program tersebut, banyak hal-hal positif yang didapat.
“Saya juga menyampaikan harapan saya, agar mereka tetap menjadi penggerak masyarakat, utamanya dalam mendidik putra putri generasi penerus bangsa,” kata Novita.
Masih menurut ibu tiga anak ini, di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, memiliki sekolah Lansia tangguh. Sehingga, akan ada wisuda sesi-sesi berikutnya.
Baca juga :
Sekolah Lansia itu sendiri diadakan secara bulanan, dengan peserta Lansia dari berbagai latar belakang. Mereka kemudian berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, belajar dan menginspirasi satu sama lain.
“Tujuannya tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun komunitas yang kuat dan tentunya saling mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta Sekolah Lansia Tangguh, Sri Muhartini, menyebutkan bahwa program ini sangat bagus dan sangat luar biasa. “Program ini luar biasa. Dengan program ini, kami sebagai Lansia dapat saling bersilaturahmi, ngobrol-ngobrol, senang senang melupakan masa tua,” ungkapnya.
Selama mengikuti program tersebut, dirinya mengaku bisa mendapatkan tambahan imunitas dan terhindar dari pikiran negatif (stres). Karena banyak kegiatan positif yang didapatkan selama mengikuti program Selantang.
“Program ini dapat menghilangkan stres dan bisa menambah imunitas, juga diajarkan ekonomi kreatif. Ada pemberian bibit buah dan sayur, meskipun belum merasakan hasilnya karena gagal diterjang banjir. Terus ada juga pelatihan membuat jamu dan bisnis ini masih berjalan sampai sekarang. Ini menunjukkan bawa program ini sangat bermanfaat bagi kami,” papar Sri. (mil/sit)