Politik
Hearing Kelangkaan Pupuk, Komisi II DPRD Dinilai Sia-sia
Memontum Pamekasan – Hearing kelangkaan pupuk bersubsidi berbagai jenis di Pamekasan dituding sia-sia. Pasalnya, tidak semua distributor, pengawas dan produsen hadir dalam hearing dengan komisi II DPRD Pamekasan, Senin (18/01).
Hearing yang dipimpin Ketua Komisi II Ahmadi, itu hanya menghadirkan distributor lama, seperti Sugesty dan Distributor langganan hearing. Sedikitnya, hanya dua distributor yang dihadirkan komisi II. Sisanya, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Distan PP) Ajib Abdullah.
Perwakilan dari Sugesty meminta Komisi II menghadirkan produsen, semua Distributor dan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten. Sebab, jika dihadirkan semua akan maksimal.
“Baru kali ini kami diundang untuk mengikuti rapat diawal tahun. Ini Bagus. Di Komisi II baru kali ini saya ikut rapat awal tahun. Biasanya akhir tahun. Sayangnya, produsen, semua distrobutor dan KP3 tidak hadir,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Formaasi Iklal Raka Putra menilai, hearing tersebut sia-sia. Pasalnya, kalau tidak ada tindakan tegas dari pihak-pihak terkait kelangkaan dan “permainan” pupuk akan terus terjadi.
“Bagaimana bisa, Distributor dan semua kios pupuk masih ada keterikatan famili. Ini bukan kebetulan. Tapi, kesengajaan,” paparnya.
Jika Komisi II lebih serius sedikit, dengan menghadirkan seluruh elemen termasuk KP3 permainan dibawah, minimal bisa ditekan. KP3 didalamnya terdapat kepolisian yang bisa melakukan pengawasan
“KP3 bahkan bisa melakukan penyelidikan jika ditemukan penyimpangan pupuk bersubsidi. Kalau hanya setengah-setengah kan benang kusutnya tidak ketemu,” sesal aktvis PMII itu. (adi/ed2)