Hukum & Kriminal
Hendak Pergi Pengajian, Guru Ngaji Ditemukan Mati dengan Kepala Remuk
Memontum Lumajang – Supriyo (50) warga Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, ditemukan tergeletak tidak bernyawa di jalan desa setempat, Jumat (26/03) dini hari.
Dari tubuh pria yang diketahui sebagai guru ngaji itu, ditemukan banyak luka dan kepalanya remuk. Diduga, korban mati karena dibunuh.
Baca juga: Awas, Kawanan Curwan Mulai Mengobok-obok Lumajang. Dua Sapi di Satu Kandang Amblas dalam Semalam
Keponakan Supriyo, Misli, mengatakan bahwa korban merupakan guru ngaji. Dini hari sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban berpamitan hendak ke acara pengajian.
“Ditunggu hingga larut malam, tapi tidak kunjung datang. Hingga akhirnya, ditemukan oleh warga tergeletak di jalan desa. Saya bersama teman saya melihat, terus sampai sini ada sepeda jatuh. Karena keadaan masih malam dan saya tidak membawa lampu senter, saya pulang minta tolong warga dan ke sini (lokasi) lagi. korban ada di tengah jalan, kondisi luka bacok dan kepalanya hancur,” kata Misli.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, pada awak media mengatakan jika peristiwa tersebut murni pembunuhan. Belum diketahui secara pasti, motif dari pembunuhan itu.
Pihaknya, tengah melakukan penyelidikan dengan melakukan otopsi dan meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk, orang terdekat korban guna mengungkap kasus pembunuhan yang keji ini.
“Diduga ini murni pembunuhan, karena memang barang-barang korban, tidak ada yang hilang. Baik motor maupun uang masih ada di TKP, saat korban ditemukan. Ada luka di punggung dan kepala, diduga karena benda tajam sehingga korban meninggal,” terangnya.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa kendaraan korban serta batu yang diduga digunakan untuk menganiaya korban. Sementara pelaku, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (adi/sit)