Surabaya
Ibunda Aktivis Sosial Thea Kusumo Berpulang
Memontum Surabaya—-Kabar duka datang dari Kota Pahlawan, terlebih keluarga besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dosen Unesa sekaligus ibunda para aktivis gerakan sosial, yaitu Ny Thea Susetya Kusumo, meninggal, Minggu (17/3), pukul 18.00 WIB setelah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya beberapa hari sebelumnya.
Istri tokoh legendari sutradara Film “Surabaya 1945”, Gatut Kusumo ini dikenal dengan berbagai aktivitasnya. Baik di dunia pendidikan maupun karya tulisnya yang begitu melekat. Bahkan Mama Thea,– sapaan akrabnya– , sempat menulis sejumlah buku, baik memoar maupun novel. Seperti, “Jalan yang Telah Kulalui”, “Bimo Pejuang Kemanusiaan”, dan “Endang”.
Dalam beberapa bulan terakhir, Mama Thea sudah bolak-balik dirawat di rumah sakit. Namun, ia tetap bersemangat dan bercerita sangat lancar tentang berbagai hal, termasuk kesembuhannya.
“Saya kebetulan di samping almarhumah ketika beliau wafat,” ungkap Dindy Indayati dari Bengkel Muda Surabaya, Minggu (18/3).
Jenazah almarhumah disemayamkan di Rumah Duka, Perumahan Dosen IKIP Ketintang No 21 Surabaya dan dimakamkan Senin, (18/3). Dimakamkan setelah sholat Dzuhur di Makam Ketintang Barat Surabaya. Jenazah diberangkatkan dari Masjid Unesa Ketintang Surabaya.
Ucapan bela sungkawa maupun kata yang mengenang terus terucap dari berbagai pihak. Seperti Lawyer, Wisnubroto Herputanto yang mengaku sudah banyak berdiskusi dengan keluarga Gatut Kusumo-Thea Susetyo Kusumo semasa hidupnya.
“Beliau adalah guru yang sangat mengerti keadaan dan kemampuan murid-muridnya,” kenangnya. (est/ano/yan)