Pemerintahan
Isak Tangis Warnai Pemberian Sembako dari Bupati ke Pedagang Trenggalek
Memontum Trenggalek – Di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, membagikan langsung bantuan Sembako kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di seputaran Pendopo.
Dalam pelaksanaan yang didampingi oleh jajaran Forkopimda Trenggalek itu, bantuan yang diberikan berupa Sembako, diharapkan bisa tepat sasaran kepada penerima.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
Seperti yang diketahui, sejak diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat, pedagang kecil menjadi sektor yang terdampak langsung. Akibatnya, penghasilan atau pendapatan mereka, pun menurun drastis.
“Karena aktifitas masyarakat semakin terbatas akibat penerapan PPKM Darurat. Akibatnya banyak masyarakat yang terdampak. Dengan memberikan sedikit bantuan ini, semoga bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Bupati Arifin, Senin (26/07) siang.
Dikatakan Bupati muda ini, dalam rangka mengurangi beban yang dirasakan selama masa PPKM, pemerintah telah menyiapkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat yang salah satunya adalah berupa beras.
Sementara guna memastikan penyalurannya tepat sasaran atau ‘tidak kecolongan’, Forkopimda turun langsung membagikan bantuan beras kepada sejumlah pedagang. Dengan berjalan kaki, kegiatan tersebut sekaligus untuk memantau pelaksanaan PPKM di wilayah Trenggalek.
“Kegiatan ini dilakukan bersama TNI-Polri dan kita salurkan Bansos. Ini sebagaimana amanah Pak Presiden, yaitu harus betul-betul sampai,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan penyalurkan bantuan itu, suami Novita Hardiny ini, nampak acapkali menyapa sekaligus sedikit bercengkerama dengan para pedagang. Bahkan, ada salah satu pedagang nasi goreng yang sampai menangis terharu, saat menerima bantuan dari pemerintah tersebut.
“Karena betul-betul selama masa PPKM ini, masyarakat disiplin. Tidak ada yang makan di tempat, lalu jarang keluar rumah atau mobilitas. Jadi, pedagang-pedagang memang omzetnya jauh menurun,” terang Bupati.
Pihaknya juga turut berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, atas bantuan-bantuan yang didistribusikan ke daerah-daerah. Dengan terjun langsung ke masyarakat, bantuan ini dapat dipastikan tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
“Kita sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Presiden dan pemerintah pusat. Dan dengan cara ini, kita hanya memastikan bantuannya tepat sasaran,” paparnya. (mil/sit)