Kota Malang
Hadiri Acara Silaturahmi PWRI, Paslon Abadi Sampaikan Ide-ide Rencana Pembangunan Kota Malang
Memontum Kota Malang – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dari nomor urut 3, Abah Anton-Dimyati (Abadi), menghadiri acara silaturahmi bersama jajaran pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Kedungkandang, Sabtu (12/10/2024) tadi. Kegiatan yang dilaksanakan di rumah Wakil Ketua PWRI, R Moejono Soediono, di Jalan Danau Jempang, RW 7, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, itu digelar dengan penuh suasana akrab dan menjadi ajang mempererat kembali hubungan serta membahas isu-isu krusial bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, R Moejono Soediono sendiri memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenalkan Kampung Bersinar RW07, yang pernah meraih Juara 1 pada tahun 2021. Kampung tersebut, juga telah mendapatkan sertifikasi Kampung Iklim Tingkat Utama, sekaligus menjadi pusat aktivitas UMKM yang berhasil mengekspor produk-produk lokal.
Dirinya menyinggung, mengenai akan pentingnya peningkatan infrastruktur. Seperti Gedung Merdeka yang perlu diperbesar. “Kami berharap, Gedung Merdeka bisa diperbesar untuk menampung lebih banyak kegiatan warga. Ini sangat penting untuk mendukung berbagai program di wilayah kami,” ungkapnya.
Baca juga :
Pada kesempatan itu, hadir pula seorang mantan pimpinan di RSUD Kota Malang, dr Rohana. Dalam momen ini, dirinya menyampaikan dukungannya terhadap pencalonan Abah Anton. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Abah Anton, Kota Malang, diharapkan akan kembali mengalami banyak perubahan positif.
“Saya pernah menjadi pimpinan di RSUD Kota Malang dan merasakan langsung kepemimpinan Abah Anton. Beliau adalah pemimpin yang peduli dan selalu terbuka dengan masukan dari masyarakat. Kami mendukung sepenuhnya kepemimpinan yang memperjuangkan masyarakat,” kata Rohana.
Di hadapan anggota PWRI, Abah Anton juga memperkenalkan calon Wakil Wali Kota Malang, H Dimyati, yang dikenal bekerja di perusahaan besar dan aktif dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR). “Sayangnya, untuk Kota Malang belum mengajukan Program CSR. Sehingga, tidak ada bantuan yang masuk. Sejak awal, saya sudah sampaikan bahwa tidak bisa mengandalkan APBD, karena anggarannya terbatas. CSR bisa menjadi solusi, tapi hal ini membutuhkan inovasi dari kepala daerah,” kata Abah Anton.
Calon Wali Kota nomor urut 3 itu juga menegaskan, akan pentingnya perencanaan pembangunan yang cepat dan inovatif. “Pembangunan harus sesuai harapan masyarakat. Saya ingin proses yang cepat, seperti yang dulu sudah saya mulai. Blusukan juga merupakan cara yang bermanfaat untuk memahami langsung kebutuhan masyarakat,” tambahnya. (gie)