Kota Malang
Istimewa, UM Berlakukan Kurikulum Baru Maba 2018
Mahasiswa Bisa Ambil Mata Kuliah Antar Prodi dan Fakultas
Memontum Kota Malang – Di tahun akademik 2018/2019 ini, mahasiswa baru (Maba) Universitas Negeri Malang (UM) bakal mendapatkan perlakuan istimewa. Selain warna biru atribut almamater baru, maba juga mendapatkan kurikulum baru melalui Pendekatan Kapabilitas dan Transdispiliner. Dimana bobot dan kurikulum Mata Kuliah Umum (MKU), atau Mata Kuliah Pilihan Penunjang (MKPP) sama dan bisa diambil maba dari jurusan manapun.
“Kurikulum ini baru diberlakukan untuk mahasiswa angkatan 2018 ini, karena memang baru disetujui fakultas dan universitas. Dan baru UM yang melaksanakan, perguruan tinggi lain belum. Yang membedakan dengan PTN lain, kode kurikulum disatukan di level universitas, bukan lagi per fakultas. Biasanya kode antar prodi dan fakultas kan beda-beda. Mulai mahasiswa angkatan 2018, kodenya sama dan sekarang sudah kami sambungkan semua di tingkat universitas,” jelas Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, MEd, MSi, Wakil Rektor I UM, kepada Memo X.
Budi mencontohkan Pendekatan Kapabilitas, dimana mahasiswa Fakultas Teknik bisa mengambil Mata Kuliah Umum (MKU) Pendidikan Agama Islam di FMIPA.
“Misalnya dia mau mengambil MKU pendidikan agama Islam, atau bahasa Indonesia di fakultas atau prodi lain, itu bisa. Dengan kurikulum baru ini, mahasiswa bisa memilih mata kuliah di prodi lain, jurusan, fakultas lain, atau ke 12 LPTK eks IKIP. Hanya sekitar 15-20 persen mata kuliah yang bisa diambil. Tujuannya adalah agar mahasiswa juga bisa melengkapi kemampuan dirinya. Selain itu, mahasiswa bisa mengenal mahasiswa di fakultas lain,” tambah Budi.
Sedangkan Transdisipliner berlaku untuk mata kuliah pilihan lintas prodi atau fakultas. Seperti mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga mengambil studi kelayakan proyek, tujuannya untuk pembuatan kue. “Ternyata dia juga butuh menganalisis kandungan gizi (prodi biologi), desain periklanan (prodi grafis), manajemen administrasi (ekonomi), atau memilih mata kuliah di luar corenya. Itu bisa untuk melengkapi kemampuan atau kapabilitasnya. Biasanya mata kuliah umum sama di semester 1-2, dimungkinkan mulai semester 3 bisa transdisipliner,” terang Budi.