Kota Batu
Jaga Kerusakan DAS Brantas, BBWI dan Pemkot Batu Tanam 3800 Pohon di Desa Oro-Oro Ombo
Memontum Kota Batu – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November lalu, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWI) bersama Pemkot Batu melakukan penghijauan dengan menanam 3800 pohon di Desa Oro-oro Ombo, Senin (17/12/2018) kemarin. Tanam pohon yang merupakan program pemerintahan pusat ini dilakukan di Tanah Kas Desa (TKD) Oro-oro Ombo seluas 41 hektar. Pemilihan penanaman di lokasi tersebut dikarenakan kondisi geografis berada pada kemiringan sekitar 30 derajat.
Wakil Wali Kota Batu, Ir, H.Punjul Santoso mengatakan, penghijauan yang dilakukan secara berkala ini sangat penting. Khususnya di Kota Batu yang memiliki kawasan hutan yang masih sangat luas.
“Penghijauan ini sangat penting. Selain untuk menjaga agar lingkungan tidak rusak, juga untuk menjaga sumber air di DAS Brantas yang memiliki hulu di Kota Batu,” ujar Punjul kepada memontum
Ia menjelaksan lebih lanjut, DAS Brantas mengaliri 15 Kota/Kabupaten di Jawa Timur harus tetap dijaga dan dirawat. Mengingat dari 156 sumber mata air yang ada di Kota Batu saat ini tinggal sekitar 50 sumber mata air.
“Karena itu dengan adanya penghijauan ini bisa menyelamatkan sumber air dan kerusakan lingkungan di hulu DAS Brantas. Apalagi Kota Batu yang masih banyak jasadan hutan sebagai penyangga kehidupan penting untuk dilakukan pengawasan dan penanaman pohon,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), Ir. Saroni Sugiarto M.E menambahkan, dengan selain dilakukan penanaman pohon di Desa Oro Oro Ombo. Pihaknya juga menggelar kegiatan serentak di Indonesia yang dipusatkan di Bendungan Jati Luhur.
“Jadi kegiatan ini tidak hanya di satu tempat dan sekali waktu. Tapi berkelanjutan. Tujuannya dengan tanam pohon menambah debit air di Kota Batu yang manjadi hulu DAS Brantas,” bebernya, ia menambahkan, ini juga upaya reboisasi yang akan ditindaklanjuti dengan memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
Dengan penanaman pohon yang melibatkan seluruh stake holder itu. Pihaknya berharap bisa membangkitkan kembali semangat menghijaukan agar kebutuhan air bisa tercukupi.
Dalam pelaksanaanya, 3800 pohon ditanam oleh Desa Oro-oro Ombo terdiri dari berbagai jenis pohon. Diantaranya pohon Nangka, Mundu, Apukat, Jambu kristal, Jambu biji, Kemiri, Damar, Kayu putih, Akasia, Genitri dan Mahoni. (bir/yan)