DLH Kota Batu dan Pemuda Pancasila Gelar Lomba Desain Taman Pedestrian

Memontum Kota Batu—Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu bekerjasama dengan Pemuda Pancasila Kota Batu untuk mempercantik infrastruktur contohnya pedestrian yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Cara DLH melibatkan masyarakat dengan menggelar Desain Taman Pedestrian KWB. Pendaftaran dibuka oleh panitia sejak tanggal 15 Desember 2018 – 15 Januari 2019. Calon peserta bisa daftar langsung di Kantor DLH Balaikota Among Tani (BAT), Pasar Parkiran Jalan Sultan Agung, dan Gedung Strowbery Alun-alun Kota Batu dengan hadiah jutaan rupiah.

Harapannya, menurut Hery Maskur Ketua Panitia, pedistrian merupakan kesatuan dari infrastruktur jalan yang hanya diperuntukan pejalan kaki. Kota Batu sebagai kota wisata seyogyanya dilengkapi prasarana yang cocok dengan nuansa keindahan, kenyamanan dan keindahan.

” Melalui perlombaan ini, perwakilan Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu bekerjasama dengan DLh selaku yang bertanggung jawab akan penataan kota tertantang mencari, melihat, menerima keluhan dan masukan dari masyarakat mengenai kekurangan dan kelemahan linglungan hidup. Dengan lomba masyarakat yang memiliki keahlian bisa menuangkan pemikiran dan bekerjasama dengan pemerintah menata Kota Batu agar semakin indah, bersih dan memiliki estetika Go Green,” harap Hery saat rilis di Warung Sri Dewi, Jalan Imam Bonjol, Senin (17/12/2018).

Sebab, masukan masyarakat mengenai pedestrian sangat perlu. Keinginan pihaknya, nanti bisa membangun kebersamaan mengelola fasilitas.

“Beberapa kali pedestrian di tata l, tetapi mungkin kurang memuaskan masyarakat. Maka dari itu perlombaan ini untuk menjawab tantangan bagaiman masyarakat apalagi wisatawan semakin krasan dan KWB memiliki ciri khas,” harap Hery.

Tambah dia, dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi menata Kota Batu menjadi semakin indah. Hal ini sangat mungkin dilakukan karena melihat potensi warga Kota Batu yang banyak berkarya lewat seni rupa, sebagai arsitek, pekerja taman ataupun perupa yang lain.

” Partisipasi masyarakat diwujudkan dalam bentuk lomba Desain Taman Pedistrian, yang dalam pelaksanaan lomba dipercayakan kepada organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila,” urainya.

Untuk persyaratan lomba bisa diikuti perorangan / kelompok dengan membuat karya secara team work atau kelompok. Maksudnya, peserta nanti ada dalam satu kesatuan team yang diikutkan dalam lomba.

” Hasil karya dapat diatas namakan ketua team atau nama kelompok bersangkutan. Bagi perorangan atau ketua team adalah penduduk asli ber KTP Batu. Lalu, desain belum pernah diikut sertakan dalam perlombaan sejenis,” tambah dia.

” Hasil karya dan pemenang menjadi hak panitia dalam hal ini Pemkot Batu,” sambungnya.

Beberapa lokasi yang harus diperhatikan dalam perlombaan sudah terbagi di beberapa titik. Seperti, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sultan Agung.

Personoil juri terdiri dari akademisi, jurnalis, pelaku usaha dan Seniman atau budayawan.

” Panitia sudah mempersiapkan hadiah berupa uang tunai untuk Juara 1 akan menerima 7 juta ,2 menerima 5 juta dan 3 menerima 3 juta, serta bebas spp untuk peserta yang masuk nominasi dan kuliah di Universitas Tri Buana Tungga Dewi. Bukan hanya itu akan ada piagam penghargaan serta monumen sebagai bentuk penghargaan. Hasil karya akan digunakan perencanaan pembangunan di titik lokasi yang ditentukan,” tandas Hery.

Arief As Shidiq Kadis LH Kota Batu berharap masyarakat dapat mengapresiasi dan berpartisipasi untuk mengikutinya. Peran serta masyarakat akan banyak membantu menata keindahan kota Batu.

” Acungan dua jempal atas terobosannya. Kami harapkan kedepan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pelaksanaan penataan kota tetap bisa berjalan. Tidak berhenti sampai disini,” tutup Arief. (bir/yan)