Kota Malang
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Vaksinasi Booster di Kota Malang Terus Ditingkatkan
Memontum Kota Malang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, vaksinasi dosis tiga atau booster di Kota Malang, terus ditingkatkan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, pun terus berupaya memfasilitasi dibeberapa tempat fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), tempat ibadah dan pusat perbelanjaan.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa vaksinasi booster terus dilakukan secara masif. Baik di jam kerja, maupun di malam hari. Selain untuk memenuhi target capaian dari provinsi, tentunya untuk melindungi masyarakat Kota Malang jelang mudik lebaran.
“Update booster per kemarin atau Kamis (21/04/2022), ada di angka 33,22 persen. Untuk booster Lansia 25,77 persen. Kalau secara umum sudah melebihi provinsi, kalau provinsikan 30 persen. Ini kita sudah mencapai 33 persen,” ucap dr Husnul, seusai mengikuti Apel di Balai Kota Malang, Jumat (22/04/2022) tadi.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Dijelaskan Husnul, bahwa pihaknya telah menggandeng beberapa komunitas, untuk melakukan vaksinasi booster. Salah satunya, seperti di masjid yang dilakukan di malam hari. Setelah Salat Terawih, untuk dosis yang disediakan itu mencapai 800 dosis.
“Untuk jumlah dosis yang kami sediakan, nggak tentu ya. Kalau yang kemarin di masjid jami itu hampir 800, lalu rata-rata di puskesmas itu 100 sampai 150 dosis. Insyaallah di fasyankes itu cukup,” imbuhnya.
Untuk dosis yang tersedia di Dinkes saat ini, yakni 40 vial atau sekitar 400 dosis vaksin jenis Pfizer. Terakhir dropping yang didapat oleh Dinkes, yakni sekitar 2 ribu dosis jenis Astrazenecca, di hari Selasa (19/04/2022) lalu. Namun, itu semua sudah terdisribusikan.
“Dropping vaksin ini masih terbatas, sehingga vaksin yang ada kita distribusikan dulu, agar masyarakat lebih dekat mengaksesnya,” terangnya. (cw2/sit)