SEKITAR KITA
Jelang Lebaran, Ketua TP PKK Trenggalek Blusukan di Pasar Tradisional
Memontum Trenggalek – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, blusukan di pasar tradisional. Dalam kesempatan itu, istri Bupati Trenggalek ini mengajak para pedagang pasar untuk menjaga kebersihan di sekitar tempat dagangan. Hal ini sengaja disampaikan, sebagai upaya menciptakan kondisi nyaman untuk pembeli.
“Judulnya ke pasar untuk grebek kebersihan dalam rangka menyiapkan Hari Raya agar pembeli saat Lebaran bisa nyaman dan pemudik dari luar Trenggalek juga merasakan kenyamanan saat belanja,” kata Novita Hardiny saat dikonfirmasi, Senin (17/04/2023) siang.
Bunda PAUD Trenggalek ini menambahkan, grebek pasar juga dilakukan serentak di 14 kecamatan bersama TP PKK di masing-masing kecamatan. Dalam grebek pasar itu, TP PKK juga akan memberikan edukasi tentang kebersihan sekaligus memberi edukasi Trenggalek Green.
Baca juga:
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
- Tingkatkan Kesejahteraan dan Keterampilan Masyarakat, Menparekraf Sampaikan Perkuatan Sektor Parekraf
- Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
- Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar
- Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan IV, Pj Bupati Lumajang Paparkan 10 Poin Penting
“Kami menekankan penggunaan plastik yang bisa didaur ulang. Tadi, kami bagikan tas spunbond dan stiker yang tandanya sebagai bentuk komitmen pedagang menjaga kebersihan,” imbuhnya.
Dirinya berharap, pedagang mampu mengawasi area dagangan sehingga bersih dari sampah. Saat membuang sampah, paling tidak bisa memahami mana tempat sampah untuk kering dan basah.
“Tadi juga kami sampaikan terkait jual dagangan secara online. Kami mencoba filter mana pedagang yang bisa membuka pasar online, seperti dagangan kering (jajanan khas) bisa kami bantu jualan,” kata Novita.
Ibu tiga anak ini menjelaskan, kondisi saat ini ada pedagang konvensional yang semakin sepi. Dengan kondisi demikian, maka akan menjadi tantangan TP PKK Trenggalek dan dinas terkait untuk mencari jalan keluar. “Maka, tugas kami bersama adalah meningkatkan daya beli masyarakat dengan salah satu cara edukasi penjual agar kreatif,” paparnya. (mil/sit)