Trenggalek

Jelang Lebaran, Penyedia Jasa Penukaran Uang Baru Membludak

Diterbitkan

-

Fori tunjukkan pecahan uang baru yang dijajakan menjelang lebaran

Memontum Trenggalek—-Dua minggu menjelang hari raya Lebaran, penyedia jasa penukaran uang baru dan pecahan kertas marak diberbagai tempat. Seperti yang nampak terlihat dijalan protokol kabupaten Trenggalek, tepatnya disepanjang jalan Panglima Besar Sudirman banyak sekali jasa penukaran uang baru yang nampak terlihat menyuguhkan sejumlah uang kertas dari berbagai nominal.

Pemandangan semacam ini memang hanya dapat dijumpai setahun sekali terlebih menjelang hari raya lebaran. Karena, lebaran sangat identik dengan uang pesangon yang diberikan khususnya kepada anak-anak kecil.

Hal tersebut menjadi tradisi lebaran disamping baju baru dan makanan cemilan khas yang ada disaat momen lebaran tiba.

Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Fori Anjas Bintoro mengatakan sudah menyediakan uang pecahan baru sejak 2 hari pelaksanaan puasa. “Karena tingginya minat masyarakat untuk menyiapkan berbagai kebutuhan lebaran salah satunya uang baru, kami memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjual sejumlah uang-uang pecahan baru,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (04/6/2018).

Advertisement

Diakui Fori sapaan akrabnya, setiap harinya ia mengaku membawa uang senilai kurang lebihnya Rp 5 juta yang terdiri dari pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.

Dari masing-masing hasil penjualan, biasanya mendapatkan keuntungan sampai 10 %. Jika nominal yang berhasil ditukarkan senilai Rp 100 ribu, biasanya mendapat keuntungan Rp 10- 15 ribu rupiah.

Pria asal Blitar ini mengatakan, uang-uang baru tersebut didapat dari Bank Indonesia Kediri jauh sebelum pelaksanaan bulan ramadhan. Sehingga ketika memasuki awal puasa, pihaknya tak perlu menunggu lama untuk menjualnya kembali.

Ketika mendekati lebaran, masih lanjut Fori terlebih H-5 keuntungan dari hasil penukaran uang baru ini bisa mencapai 2 kali lipatnya.

Advertisement

khas tersebut dikarenakan kebutuhan masyarakat untuk menukarkan uang baru sebagai salah satu kebutuhan lebaran semakin meningkat.

“Sudah 7 tahun, saya mulai menggeluti pekerjaan ini. Mengingat banyak sekali masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru untuk lebaran. Dan hasil dari pekerjaan ini juga tidak sedikit, dalam sehari bisa meraup keuntungan Rp 150-200 ribu,” pungkas pria 35 tahun ini.

Jasa penukaran uang baru ini dirasa cukup menguntungkan ketimbang harus mengantri di Bank dengan nominal yang terbatas. Meski pun bunga yang ditawarkan lebih besar daripada bunga di Bank. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas