Pamekasan
Jelang Nataru, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Usulkan Remisi untuk 13 Napi

Memontum Pamekasan – Menjelang perayaan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan mengusulkan 13 napi untuk mendapatkan remisi pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia, Selasa (20/12/2022) tadi. Adapun rinciannya, terdiri dari 2 orang remisi 15 hari, 10 orang remisi 1 bulan dan 1 orang remisi 1 bulan 15 hari.
Pengusulan remisi khusus tersebut, dilakukan sesuai dengan hak warga binaan. “Remisi itu memang hak warga binaan. Tetapi, itu bukan hak mutlak, melainkan hak bersyarat salah satunya ialah berkelakuan baik,” kata Kasi Binadi Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Rikie Noviandi Umbaran.
Baca juga :
- Makaryo Ning Desa, Bupati Trenggalek Kenalkan Little Jogja di Kecamatan Panggul
- Jalan Rusak Parah Tak Diperbaiki, Warga Ngembul Blitar Sebar Ikan Lele di Kubangan Jalan Berlubang
- Sikapi Pesan Ancaman Penculikan Anak, Ini Kata Disdikbud Kota Malang
- Safari Infrastruktur di Kecamatan Pule, Bupati Arifin Targetkan Sejumlah Perbaikan
- Keluhkan Limbah Pemindangan di Watulimo, Massa ARPT Datangi DPRD untuk Tagih Janji Relokasi Pelaku Usaha
Di saat yang sama, Kepala Sub Seksi Registrasi Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Hendra Dwi Putra, menjelaskan bahwa ada peraturan terbaru yakni Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2022 tentang adanya persyaratan untuk mendapatkan remisi bagi warga binaan, yang ditentukan dengan sistem penilaian yang ada di binaan (STPN). “Jadi napi di sini itu ada raportnya masing-masing. Jadi kalau nilainya merah tidak diberikan remisi, sebaliknya yang berkelakuan baik ada diajukan remisi,” ucapnya.
Selain itu, Hendra juga menyampaikan untuk warga binaan yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, pertanggal 20 Desember 2022 ialah sejumlah 1.140 warga binaan dari kabupaten kota yang ada di Jawa Timur. (azm/gie)
