Kota Malang

Jelang Nataru, PHRI Kota Malang Harap Okupansi Hotel Meningkat

Diterbitkan

-

Jelang Nataru, PHRI Kota Malang Harap Okupansi Hotel Meningkat

Memontum Kota Malang – Capaian okupansi perhotelan di Kota Malang, kini semakin hari semakin membaik. Hal itu terbukti, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Apalagi, menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2023.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menyampaikan jika kunjungan wisatawan yang datang di berbagai Hotel Kota Malang, masih di dominasi oleh warga lokal. Sebab, pandemi Covid-19 masih belum pulih sepenuhnya, sehingga tidak banyak kunjungan dari warga mancanegara.

“Kunjungan wisatawan mancanegara ini tidak seberapa banyak, tapi untuk wisatawan lokal itu banyak. Peran dari wisatawan lokal juga tidak kalah pentingnya. Karena perputaran transaksinya tidak kalah dengan wisatawan asing,” jelas Agoes, saat dikonfirmasi, Kamis (01/12/2022) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Pihaknya optimis, jika peningkatan itu nantinya bisa mencapai di angka 80 persen. Sebab, kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Malang sendiri bisa dikatakan tinggi. Apalagi, budaya keluarga di Indonesia juga melekat.

“Keluarga yang datang itu biasanya ada ibu, bapak, dan anak. Kalau tempat wisata di Kota Malang itu menarik, maka itu akan berpengaruh juga untuk kenaikan okupansi. Kemudian, juga stabilitas keamanan, dan upaya pemenuhan kesehatan,” katanya.

Untuk saat ini, tambahnya, pihaknya masih belum mengetahui presentase okupansi jelang nataru. Namun, persiapan-persiapan sudah dilakukan. Seperti, berkoordinasi dengan Pemkot Malang, dan pihak kepolisian.

“Kita bisa prediksi peningkatan itu paling tidak pertengahan bulan Desember ini. Kita sudah bersiap-siap dan berkoordinasi. Bahkan juga untuk mengadakan event-event penyambutan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, dari catatan PHRI Kota Malang, pada periode tahun 2022, sektor perhotelan sudah membaik, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Apalagi, saat ini juga sudah mulai bisa mendapatkan keuntungan setelah terdampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas