Lumajang
Jembatan Gladak Perak Lumajang – Malang Terputus Dihajar Lahar Dingin Semeru
Memontum Lumajang – Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, tidak hanya membawa awan tebal yang menyelimuti pemukiman pendudukan yang ada di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Namun, dampak dari peningkatan APG yang disertai juga lahar dingin itu, juga mengakibatkan jembatan antar di kabupaten yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, pun terputus.
Adalah jembatan dengan panjang sekitar 100 meter di atas permukaan Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang turut terdampak. Jembatan tersebut, putus akibat dihajar lahar dingin.
Terkait kejadian itu, anggota Dishub Lumajang di lapangan, pun sudah menginformasikan melalui media sosial. Termasuk, meminta kepada pemakaian jalan, baik kendaraan roda dua atau roda empat, untuk memutar balik melalui akses jalan atau jembatan tersebut. Masalahnya, jembatan sudah tidak bisa lagi dilintasi.
Baca juga
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Kepada pemakai jalan Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, agar memutar balik melalui jalur utama Probolinggo (Probolinggo, Pasuruan dan Malang). Karena jembatan putus,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M, melalui seorang anggotanya, Sabtu (04/12/2021) tadi.
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho, dikonfirmasi terkait jalur tersebut menegaskan sudah dilakukan penutupan total. Sejumlah kendaraan akan diminta putar balik.
Sementara itu terkait kejadian tersebut, Kantor SAR Surabaya mengerahkan 2 tim rescuer, terdiri dari 1 tim Kantor SAR Surabaya dan 1 tim dari Pos SAR Jember (sebagai tim aju). Termasuk, ada beberapa relawan yg ikut bergabung. “Adapun peralatan yang dibawa, diantaranya truk angkut personel, motor trail, APD (Alat Pelindung Diri), peralatan medis, peralatan medis dan sejumlah peralatan SAR pendukung lainnya,” kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Bapak I Wayan Suyatna. (adi/sit)