Kota Malang
Jembatan Tunggulmas Kota Malang Juni Mendatang Diwacanakan Satu Arah
Memontum Kota Malang – Rampungnya pembangunan Jembatan Tunggulmas, seolah membuat Pemkot Malang menjadi bingung. Bagaimana tidak, paska diresmikan dan tidak difungsikan selama Lebaran, jembatan yang menghubungkan Jalan Tlogomas dan Tunggulwulung, kembali diwacanakan akan difungsikan untuk jalan satu arah mulai 1 Juni 2022 mendatang.
Menariknya, rencana pengungsian itu, pun bersifat sementara. Sebagaimana yang disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, bahwa pemberlakuan itu (satu arah, red) hanya sementara.
“Pemberlakuan satu arah di Jembatan Tunggulmas, itu sementara. Sebelum nantinya, yang namanya traffic light selesai,” ungkap Wali Kota Sutiaji, Jumat (20/05/2022) tadi.
Dijelaskannya, bahwa dalam pembangunan Jembatan Tunggulmas, itu bukan karena terkendala Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Melainkan, kemendesakan pembangunan, yang mana memiliki fungsi untuk mengurai kemacetan yang terjadi. “Penentuan dibangun dan tidaknya jembatan, itu sudah sesuai dengan studi kelayakan, juga dilihat bersama-sama bahwa untuk mengurangi kemacetan,” lanjutnya.
Namun, tambahnya, yang masih menjadi kendala yakni bersinggungan dengan jalan milik provinsi. Sehingga, untuk menambah traffic light, ini masih belum dilakukan. Sementara, bahwa masyarakat banyak yang berterima kasih dan menerima manfaat dengan adanya jembatan tersebut.
“Jadi, untuk masalahnya nanti kita tunggu dan saya minta ke provinsi untuk segera. Jembatan Tunggulmas ini juga permintaan dari masyarakat sejak tahun 2013 lalu,” jelasnya.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas itu sudah dirumuskan dalam Forum Lalu Lintas, Kamis (19/05/2022) lalu. Ada empat poin yang telah disepakati, untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
Pertama, perbaikan pemasangan separator/road barrier dan pemasangan rambu larangan putar balik. Selanjutnya, perbaikan kaki simpang dan pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) mendesak dilakukan. Lalu, kajian transportasi menyeluruh kawasan Tlogomas dan Tunggulwulung mendesak dilakukan. Terakhir, sembari menunggu perbaikan simpang dan pemasangan APILL, diberlakukan arus satu arah dari Jalan Tlogomas menuju ke Jalan Saxophone, serta dilakukan evaluasi secara periodik.
“Sebelum memberlakukan satu arah di jembatan Tunggulmas, nantinya akan melakukan perbaikan kaki simpang. Itu dilakukan, untuk memudahkan manuver kendaraan yang melintas,” ucap Heru.
Sementara itu, untuk pengendara yang melalui kawasan Jalan Tunggulwulung menuju Tlogomas, diminta untuk mencari jalan alternatif lain. Tentu, opsi ini mengarahkan pengendara ke dalam Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang paling menguat.
Untuk itu, Dishub Kota Malang dalam waktu dekat ini akan melakukan komunikasi langsung bersama pihak UMM untuk mendapatkan izin.
“Kami buatkan surat izin secara tertulis. Tapi bagaimana pun kami coba dulu sebelum 1 Juni nanti,” terang Heru. (cw2/sit)