Kabupaten Malang
Kadinkes Malang Sebut Mata Memerah pada Korban Tragedi Kanjuruhan Harus Dilakukan Pengobatan Rutin dan Tepat
Memontum Malang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, drg Wijanto Wijoyo, menyebut bahwa mata memerah yang dialami korban gas air dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, adalah akibat pendarahan di bagian dalam. Sementara rasa sakit yang dialami korban, itu adalah karena diakibatkan zat kimia masuk ke dalam mata.
“Bagian kelopak memerah itu, karena ada pendarahan di bagian dalam. Memerahnya itu, karena dampak dari gas air mata,” kata Kadinkes kepada Memontum.com, Sabtu (15/10/2022) tadi.
Ditambahkannya, untuk bisa sembuh normal, tentu butuh proses. Karena, semua kembali kepada korban yang saat itu terkena gas air mata saat kejadian berlangsung.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Tergantung banyak atau tidaknya, gas air mata itu yang mengenai mata korban. Karena seharusnya, kelopak mata korban bisa normal kembali seperti semula. Karenanya, butuh terus dilakukan perawatan,” terang Wijanto.
Masih menurut Wijanto, jika saja gas air matanya di ruang terbuka, mungkin masih kurang berpengaruh. Kalau di dalam dan banyak orang, maka akan bisa memperparah.
Wijanto juga mengatakan, kelopak mata berubah menjadi merah, itu disebabkan karena iritasi dan pendarahan. Sehingga, warna putih di bagian mata menjadi merah. Kendati demikian, dirinya bisa memastikan jika sakit tersebut dapat pulih, kalau dilakukan pengobatan secara rutin dan tepat. (sit)