SEKITAR KITA

Kapolres Tinjau Pos Pengamatan Gunung Semeru

Diterbitkan

-

Minta tetap antisipasi meski berstatus waspada

Memontum Lumajang – Peningkatan aktivitas kegempaan beberapa hari terakhir di Gunung Semeru, yang berakibat terjadinya sejumlah guguran lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko, mendapat perhatian Polres Lumajang. Mensikapi peningkatan itu, Kapolres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa, S.H., S.I.K., M.I.K melakukan pemantauan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Senin (30/11) tadi.
Kapolres mengatakan, meski Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun sementara ini masih tetap dalam kondisi aman. “Sebelumnya, memang ada beberapa letusan dan lava pijar. Tetapi untuk sementara ini dalam kondisi aman. Kami menghimbau masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Pronojiwo, agar tetap antisipasi, meskipun statusnya waspada,” terangnya.
Sementara itu dari informasi petugas Pos Pantau, guguran dan lava pijar masih dalam jarak yang aman. Yakni, antara 500 sampai 1.000 meter. Masyarakat, untuk sementara ini dilarang beraktifitas di radius yang telah ditentukan. Para penambang di bantaran sungai dekat Semeru, juga diminta waspada.
BPBD Lumajang, juga menginformasikan hasil pendeteksian alat Seismograf (perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi) di Pos Pantau Gunung Sawur, dinyatakan bahwa memang terjadi gempa tremor harmonik, letusan. Hingga, guguran lava pijar di Puncak Gunung Semeru sejak Jumat (27/11) lalu. Mengarah ke areal Curah Kobokan sebanyak 13 kali dan jarak luncur dari lidah lava/puncak sepanjangan sekitar 500-1.000 meter. Sehingga, masih jauh dari pemukiman, hutan maupun area KRB (Kawasan Rawan Bencana, red). (adi/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas