Hukum & Kriminal
Kapolres Trenggalek Pimpin Pemakaman Anggota yang Jadi Korban Insiden Stadion Kanjuruhan
Memontum Trenggalek – Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, memimpin langsung prosesi upacara pemakaman Briptu Fajar Yoyok Pujiono, yang dilaksanakan di rumah duka, tepatnya di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek dan dilanjutkan ke pemakaman umum setempat, Minggu (02/10/2022) sore. Tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir, pun turut mengiringi prosesi pemakaman almarhum.
Sebagaimana diberitakan, dalam insiden Stadion Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022) malam, sedikitnya 125 orang meninggal. Dua diantaranya, adalah anggota dari kepolisian, yang salah satunya adalah almarhum. Briptu Fajar Yoyok Pujiono sendiri, merupakan Bintara polisi yang merupakan anggota Polsek Dongko yang bertugas sebagai personel BKO dalam pengamanan pertandingan Arema melawan Persebaya.
“Keluarga besar Polres Trenggalek berduka atas gugurnya satu personel, pada saat pengamanan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang. Dan hari ini, kita laksanakan prosesi upacara pemakaman secara dinas,” tegas Kapolres Trenggalek.
Baca Juga :
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
Ratusan personel yang merupakan anggota Polres Trenggalek dan rekan kerja almarhum, pun turut hadir dan mengikuti rangkaian prosesi pemakaman tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang terlihat tak kuasa menahan kesedihan dan menitikkan air mata.
“Selaku pribadi dan pimpinan, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan bagi keluarga diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan,” imbuhnya.
Semasa hidup, Briptu Fajar Yoyok Pujiono dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Semua tugas maupun pekerjaan yang diembannya, selalu diselesaikan dengan baik. Almarhum mengawali karirnya sebagai Bintara Polri pada tahun 2014 yang lalu.
Sebelum menjadi anggota organik Polres Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok Pujiono, pernah berdinas di Ditsabhara Polda Jatim tahun 2016. Kemudian, dipercaya sebagai anggota unit Turjawali Satsamapta Polres Trenggalek dan terakhir sebagai Bintara Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung Kecamatan Dongko.
Sementara itu, Suwarno, mertua korban mengaku menerima kabar kematian Briptu Fajar Yoyok Pujiono, dari kerabatnya yang tidak lain adalah anggota kepolisian juga. Dirinya juga tidak memiliki firasat apapun, sebelum Briptu Fajar Yoyok Pujiono, meninggal dunia. “Dia adalah sosok menantu yang baik dengan istri dan keluarganya. Tidak ada firasat apapun saat dia akan pergi bertugas. Semua berjalan seperti biasanya,” kata Suwarno.
Sepekan sebelumnya, Briptu Fajar Yoyok Pujiono sempat berbincang-bincang dengan mertuanya soal mobil dan kompor listrik. Momen itulah yang menjadi kenangan terakhir dirasakan Suwarno dengan menantunya Briptu Fajar Yoyok Pujiono. (mil/gie)