Pemerintahan
KEK Singhasari Diproyeksikan Jadi Silicon Valley Indonesia
Memontum Malang – Tidak hanya California saja yang punya Silicon Valley, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pun juga akan diproyeksikan menjadi kawasan kreatif teknologi, layaknya Silicon Valley.
Direktur Utama PT Intelegensia Grahatama, yang sekaligus juga Founder KEK Singhasari, David Santoso, memproyeksikan kawasan itu bakal menjadi kawasan terintegrasi perkembangan ekonomi kreatif digital. “Intinya, kawasan yang kreatif, digital IT yang konsepnya mirip dengan Silicon Valley,” ujar David, Minggu (11/10) pagi.
KEK Singhasari ini, tambahnya, akan menjadi KEK ke 13 dari total 15 KEK di Indonesia. KEK Singhasari sendiri, adalah KEK pertama yang berfokus pada bidang pengembangan teknologi.
“Education District yang ada di KEK Singhasari, diproyeksikan pula menjadi lokasi naikkan level pendidikan di Indonesia. Distrik ini, dilirik oleh Kemendikbud khususnya Dirjen Pendidikan Vokasi. Harapan kita, Education District yang ada di KEK Singhasari mempunyai fungsi dalam melahirkan SDM unggul yang bisa melayani di KEK atau diseminasi keluar,” tambahnya.
Silicon Valley sendiri adalah kawasan yang tiba-tiba saja terbentuk menjadi kawasan pusatnya IT di California. Maka, KEK Singhasari sedikit berbeda. KEK Singhasari ditargetkan menjadi kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) sejak awal dibangun. “Disini, nanti akan ada Cafe, tempat wisata, tempat makan juga mungkin dan Co-Working Space,” imbuhnya.
Industri kreatif dan digital akan menjadi konsep utama dari KEK Singhasari. KEK ke-13 di Indonesia ini bakal mengaburkan batasan antara tourism industry dan digital ekonomi.
Singosari zaman dulu, itu kan kawasan paling maju metalurgi dan seni pahatnya. Sekarang, digital ini mewakili metalurgi dan industri kreatif film. Lainnya, nanti akan mewakili seni pahatnya,” tutupnya.
KEK Singhasari sendiri, masuk dalam program 10 Bali Baru, yang dicanangkan Kemenpar. Maka dari itu keruangan pajak bagi investor, akan jadi nilai plus dalam regulasinya.
Menpar sendiri, rencananya juga menyerahkan langsung dokumen peraturan pemerintah (PP) 68 tahun 2019 tentang KEK singhasari. Deregulasi dan pelayanan PP ini bakal jadi lampu hijau bagi para investor.
Pjs Bupati Malang, Drs Sjaichul Ghulam MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT juga terlihat hadir dalam penandatnganan Nota Kesepahaman antara Kemendikbud dan KEK Singhasari. (riz/sit)