Kota Malang
Kelonggaran Penggunaan Masker, Orang Tua Wajib Waspadai Anak
Memontum Kota Malang – Aturan mengenai kelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, harus tetap diwaspadai oleh masyarakat, termasuk pada anak-anak. Itu karena, Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan bahwa penyakit hepatitis misterius, bisa saja menular lewat udara. Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan para orang tua agar anaknya tetap sehat ketika beraktifitas di luar rumah.
Salah satu Dokter Spesialis Anak, dr Satrio Wibowo, mengatakan bahwa aturan kelonggaran penggunaan masker tersebut dinilai sudah memiliki alasan pada setiap kebijakan yang diambil. Kebijakan itu, tentu diambil berdasarkan data, riset, pendapat tim ahli dan diskusi dengan berbagai pihak dengan matang.
“Meski ada kelonggaran, masyarakat harus tetap waspada dengan langkah-langkah pencegahan sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat,” tutur dr Satrio, Sabtu (21/05/2022) tadi.
Dengan demikian, dirinya menyebutkan beberapa langkah pencegahan pola hidup bersih dan sehat. Seperti masyarakat harus tetap tenang dan berhati-hati, rutin mencuci tangan dengan sabun, minum air bersih dan matang, memakan makanan yang bersih, serta membuang tinja dan popok pada tempatnya.
Baca juga :
- Audiensi Libatkan BBPJN Jatim, Pelebaran Jalan Pronojiwo-Malang Ditarget Rampung Oktober
- 38 Ruas Jalan di Lamongan Diperbaiki Via Program Jamula, Bupati Yuhronur Minta Percepatan
- Jabatan Direksi Perumda Tugu Tirta Bakal Berakhir, DPRD Kota Malang Hearing dengan Dewas
- Gencarkan Pasar Murah, Pemkab Kediri Pastikan Stok Beras Aman hingga Lebaran
- Layanan Perpustakaan Umum Malang Raih Sertifikat Akreditasi A, Pj Wali Kota Harapkan Peningkatan Inovasi
Selain itu, tidak bertukar alat makan dengan orang lain, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, menggunakan masker dan memeriksakan keadaan anak jika bergejala.
“Saya minta masyarakat tetap waspada. Mencegah lebih baik dari pada mengobati,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu orang tua, Wahyu, merasa khawatir dengan kebijakan kelonggaran penggunaan masker. Rasa khawatir itu disebabkan karena penyakit saat ini mudah menyerang pada anak-anak, dan tingkah anak selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
“Di masa anak-anak usia sekolah sekarang anak susah di atur ya, apalagi kalau mereka sudah biasa menggunakan masker, lalu ada kelonggaran tidak pakai, pasti ingin tahu alasan-alasanya,” katanya.
Dengan demikian, Wahyu, selalu memproteksi anaknya dengan edukasi mengenai protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dan mencuci tangan agar tidak tertular berbagai penyakit. (cw2/sit)