Surabaya
Kemenaker Dirikan 1000 Balai Latihan Kerja Ponpes
Memontum Surabaya – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mulai tahun ini bakal memulai pendirian 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) di Pondok Pesantren (Ponpes) se Indonesia. Program ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo agar keberadaan BLK diperbanyak dalam waktu singkat.
Ini disampaikan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri saat memberi kuliah umum di hadapan 1.274 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), di salah satu gedung pertemuan di Surabaya, Senin (3/9).
“Akan ada Balai Latihan Kerja pesantren seribu titik. Semula Kemenaker membangun 50-75 Balai Latihan Kerja di pesantren. Presiden meminta seribu BLK sekalian, anggarannya 1,7 Triliun. Ini (BLK, red) akses untuk pelatihan dan pendidikan,” kata Hanif Dhakiri.
Kemenaker juga mulai menyiapkan program pelatihan keahlian kerja dan bantalan sosial bagi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perumusan terus dilakukan dan ditarget secepatnya direalisasikan untuk memastikan warga harus melakukan pembelajaran terus menerus seumur hidup serta kerja terus menerus seumur hidup.
“Pekerjaan baru terus bermunculan dan akan ada pekerjaan lama yang terbunuh. Ada pekerjaan yang akan hilang, dan akan muncul lainnya. Masa mendatang akan ada pekerjaan yang tak dikenal orang sekarang. Misal sekarang ada pekerjaan youtuber. Sepertinya tidak bekerja namun sesungguhnya berpenghasilan,” imbuhnya.
Zaman terus berubah yang menuntut orang mengikuti perkembangan. Dulu, kata Hanif, antara orangtua dan anak yang di ponpes berkomunikasi dengan surat. Namun komunikasi sekarang cukup dengan handphone. Era 1970-an menjadi masa kejayaan perusahaan taksi Blue Bird. Sekarang keberadaannya tergeser oleh angkutan orang berbasis online yang pengelolanya tidak punya satupun armada.